Saktinya olahraga yang mampu menembus batas. Semua dimensi mampu dimasuki tanpa pandang bulu. Keuniversalan itu yang menjadikan bebas sekat.Â
Olahraga menjadi media penghubung lintas sektoral. Tak membedakan ras,bangsa dan dari kelas sosial manapun. Sama halnya seperti menghirup udara bebas.
Kini baru hangat soal pesta bola dunia U20. Bagi bangsa Indonesia khususnya.
Sepak bola U20 yang akan digelar di Indonesia menuai berbagai macam kritik. Dari masyarakat kita dan juga pemerintah.
Kelas menolak dari wilayah Bali, Jawa Tengah melarang di gelar. Pasalnya yang ikut pesta bola ini ada Israel.
Dilema yang lebih besar kian menjadi tertantang. Muncul ide dari Solo yang berani menggelar. Walikota siap memberikan pelayanan. Tak lama muncul protes nitizen yang beragam. Ada yang pro dan kontra. Secara nyata kian jadi meriah dan ramai. Hal ini Jadi pesta bener -beneran . Dengan melihat saking hebohnya semua warga negara Indonesia.
Hal itu sebenarnya juga pernah terjadi di era pemerintahan Orla. Menolak diselenggarakan pesta olahraga seperti itu.
Pesta bola yang kini menjadi simalakama. Antara dimakan apa tidak. Ada beberapa manfaat dan konsekuensi dengan hal ini.
Soal negara Israel yang ikut pesta. Penolakan itu yang menyebabkan olahraga jadi beku dan kaku. Sudah kena infasi politik.Â
Buka lihai menggunakan media olahraga maka semua soal bisa disiasati. Salam olahraga.