Bukit Sambeng tampak krowak. Luka akibat kena keruk bego. Orang menyebutnya alat itu. Sebuah alat berat yang digunakan untuk mengeruk batu. Malah di mata keruk itu sebelum dikeruk ke truk batu bukit itu dicacah. Seperti burung pelatuk yang mematuk pohon. Dan berlubang.Â
Batu dan bego itu seperti kita makan nasi. Sangat lunak mengunyahnya. Kian lumat seperti dikunyah. Tahu-tahu sudah sepiring habis. Ini juga sudah satu puntuk hilang.
Bunyi yang kemlotak itu terdengar. Seperti letupan makan rengginang.
Kini batu itu tersebar dan meninggalkan bukit.Â
Ini rusak tidak?Â
Untuk bangun sana di sini tuada. Dan berubah jadi lahan datar. Untuk lapangan kerjaan. Dibuat telaga. Untuk wisata bahwa dulu ada batu bukit yang disulap jadi kubangan. Bujitnya amblas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H