Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sibak Ombak Pantai Selatan Gunung Kidul

21 Juli 2016   00:10 Diperbarui: 21 Juli 2016   01:06 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pantai siung dari atas tebing (tabijikan.jp)

Menyibak  ombak pantai selatan

Bila dilihat sepanjang pantai yang memanjang dari Baron hingga Wedi Ombo terdapat 60-an pantai di pesisir selatan wilayah Gunungkidul.

Panorama pantai dengan ombak yang berdebur menghantam tebing karang. Membuat suasana dengan nuansa alam yang layak dinikmati.

dokpri
dokpri
Pasir putih dan dapat dinikmati untuk bermain pasir dan berolahraga. Berlarian dan menyusuri tepian pantai sambil melihat dekat ombak yang menatap kaki-kaki. Sebagaimana saat melihat dekat pantai Kukup ada kanal yang menuju pulau lewat jalan gantung. Melihat keadaan pulau kecil yang terpisah oleh pantai. Dan sensasi ombak yang mengitari.

dokpri
dokpri
Hanya tetap memasang kehati-hatian dengan membaca ambu. Termasuk jangan berteduh di bawah bebatuan yang rawan longsor. Termasuk selfi di area yang rawan ombak besar di tepian jurang.

dokpri
dokpri
Ada keindahan namun tersimpan bahaya bila tak waspada. Bila bermain air haruslah ada yang mengawasi termasuk tim SAR yang bertugas. Dan disediakan bagi yang suka snorkling ada khusus pantai yang menyediakan. Misal di nglambor dan Sadranan. Bila ingin lintas pantai lewat flying fox di pantai Timang.

pantai siung dari atas tebing (tabijikan.jp)
pantai siung dari atas tebing (tabijikan.jp)
Sensasi pantai ternyata membawa pengalaman yang unik. Selain jumlahnya yang banyak untk dikunjungi tak selesai sehari. Masih butuh waktu berulang untuk menjelajahi sampai habis. Yang jelas membutuhkan waktu yang tak tergesa sambil menikmati panorama alam yang indah.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun