Jalan sehat biar dapat keringat. Olahraga bukan sekedar biasa dan monoton. Divariasi dengan seragam kantor saat akan kerja menggunakan motor. Komplit seragam pdh dengan sepatu pantofel dan berjaket serta tak terlepaskan helm kepala.
Unik dan lucu. Agar di jalan tidak ditawari orang untuk diboncengkan. Dengan kostum yang lucu. Dengan alasan Cuma sekedar ambil sepeda yang di bengkel. Bahkan pada tak percaya kok bisa-bisanya. Yha namanya keunikan dan menantang. Dengan tanjakan 2,8 km sudah menghabiskan waktu 40 menit. Saat tanjakan lumayan berkeringat karena cuaca siang dan tertutup dengn jaket dan helm. Maksudnya agar cepat keringat dan tak dikenak orang sekitar dalam berjalan.
Gembrobyos. Keringat yang mengucur cepat sekali terpompa. Dengan kondisi yang terbungkus sehingga menjadi pengap dan panas. Baju basah dan helm basah juga. Karena panas dari tubuh dan dari terik mentari.
Rute tanjak full. Sejak dari berangkat jalan memang sudah rute tanjak. Meninggi dan suasana ramai lali lintas kendaraan. Sehingga perlu kehatian dan jangan mudah terkenal orang di jalan. Kondisi seragam kerja dikira ada sesuatu dan setelah ditanya paling terus di ajak barang nyepeda. Ini yang menyebabkan acara terganggu. Salah satunya dengan berhelm dan berjaket.
Sudah latihan fisik yang membuat ngos. Nafas saat tanjak sudah terengah dan kaki sudah terasa kerjanya. ( sen,27-8-12)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H