Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Ngegowes Sehat dan Hemat

8 Juni 2012   23:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:13 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Nggowes Jadi Sehat dan Hemat BBM
Menggowes berangkat sekolah di pagi yang cerah. Suasana hiruk pikuk pagi pada berangkat bekerja dan sekolah. Berhamburan melaju berbagai kendaraan yang lalu lalang. Pagi yang ramai dan semarak aktivitas. Nggowes sebuah aktivitas gerak yang terpadu dalam rangka olahraga dan meningkatkan daya tahan fisik. Selain itu suasana pagi yang masih segar dengan kondisi udara perbukitan yang belum polusi.
Ikut partisipasi hemat energy. Yang tadinya perhari 2 liter dapat dihemat dan diganti BBM (bahan bakar makan ) sebab sehabis nggowes lapar dan haus. Anggaran BBM motor di ubah untuk perbaikan menu makan. Yang biasanya tahu tempe bisa ikan bakar atau sejenis lainnya. Bagi ku sudah dapat meningkatkan derajat keseharian.
Rencana sejak yang sudah setahun yang lalu. Recana nggowes yang sudah diprogram dalam waktu yang cukup lama. Ingin mencoba dengan rute sekolah-rumah. Ternyata baru kesampaian waktu sekarang ini. Karena masih berfikir ulang disebabkan melihat medan yang demikian uniknya dan menantang. Boleh dibilang cukup membuat nafas dan kaki terlatih dan bekerja ekstra keras. Sampai di sekolah istirahat sebentar dilanjutkan mengajar anak-anak.
Butuh waktu 90 menit berangkat pagi. Dan 120 menit pulang saat tengah hari yang panas. Ternyata waktu yang dipergunakan menempuh rute ini cukup lama. Karena dari rumah harus lebih awal dibanding bila mengendarai motor. Kalau motor memakan waktu sepertiga waktu saat menggowes.
Wah rasanya luar biasa. Otot terkuras keringat bercucuran tenaga habis. Terasa ada reaksi dari tubuh diperlakukan dengan kegiatan ini. Sekujur tubuh merasa lelah setelah sekian menit melakukan aktifitas cycling dengan medan yang tak datar.
Sampai sekolah pada tak percaya juga. Bayangkan saja biasanya ke sekolah dengan motor karena jarak 25 KM . teman dan anak-anak pada tidak percaya dengan fenomena ini. Masak pakai sepeda pak sanggah beberapa rekan dan anak. Yha tanyakan saja pada mas Ranto penjaga sekolah. Kalau ia taraf kepercayaan masih 100% dibandingkan diriku.
Sampai rumah langsung didoping minum dan makan. Kondisi yang lelah ,lapar dan haus langsung didoping makan dan minum panas dan segar. Langsung koling dan telpon rumah disiapkan menu komplit. Sebagai pemulih energy yang hilang.
Latihan sungguhan dengan medan turun naik bergelombang 50 KM PP. dari jalur tembus Sambeng sampai Ngricik Wonosari. Sebuah cara dan medan berbobot untuk meningkatkan kemampuan dan kekuatan otot-otot kaki dan daya tahan pernafasan.
Modal persiapan uji fisik yang lebih berat. Fisik kita perlu dilatih dan diberikan perlakuan yang memacu dan meningkatkan daya tahan tubuh secara menyeluruh. Dan apabila telah dapat membudaya dan tersebar merata akan membuat badan sehat dan hemat BBM. Semoga bermanfaat..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun