Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Buku baru saya: GOD | Novel baru saya: DEWA RUCI | Menulis bagi saya merupakan perjalanan mengukir sejarah yang akan diwariskan tanpa pernah punah. Profil lengkap saya di http://ruangdiri.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Maskapai Penerbangan Merencanakan Merekrut Gadis Pembuat Batu Bata di Bali

23 Februari 2014   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:33 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

[caption id="attachment_324148" align="aligncenter" width="632" caption="Ilustrasi/Admin (Kompas.com)"][/caption]

Kebutuhan Pramugari di Indonesia meningkat? Maskapai Penerbangan merencanakan merekrut gadis pembuat batu bata di Bali.

Berita ini sudah agak lama, dimuat di harian Indo Pos. Yang mengatakan bahwa sebuah maskapai penerbangan Indonesia akan merekrut pramugarinya dari para gadis pembuat batu bata di Bali. Alasannya adalah mereka terbiasa berinteraksi dengan orang asing di Bali dan diasumsikan mempunyai bahasa Inggris yang lancar.

Menurut harian tersebut, yang memberikan klarifikasi berita adalah seorang direktur penerbangan tersebut.

Tadinya saya menanggapi biasa berita ini karena sangat mungkin sekali terjadi miss communication antara wartawan dan sumber berita. Artinya sangat mungkin sekali sumber tidak mengatakan secara serius hal ini, namun wartawan sengaja memelintir berita agar terjadi head-line topik

Terlepas dari berita tersebut akurat atau tidak, bagi saya ini menjadi menarik ketika kita bicara masalah kualitas seorang pramugari di Indonesia. Pertanyaannya sederhana: Apa sih Pramugari tersebut? Dan pertanyaan ini bebas diterjemahkan oleh masing-masing maskapai untuk menempatkan posisi pramugari ada di mana di mata maskapai tersebut.

Bila Anda sempat bertanya kepada para direksi sebuah maskapai penerbangan, maka lontarkanlah pertanyaan ini: ‘Pramugari bagi bapak itu apa artinya untuk sebuah maskapai penerbangan?

Dari jawaban sang direksi akan dapat dilihat bagaimana sebuah maskapai penerbangan memperlakukan pramugarinya.

Kita bisa melihat bagaimana Singapore Airlines memperlakukan pramugarinya berbeda dengan Lufthansa, Japan Airlines berbeda dengan China Airlines, dan Garuda Indonesia berbeda dengan Lion Air. Yang saya maksud adalah ‘positioning’ profesi pramugari tersebut bagi perusahaan maskapai penerbangan.

Apakah seorang gadis pembuat batu bata dapat direkrut menjadi Pramugari?

Kalau pertanyaannya sekedar bisa atau tidak, maka jawabannya adalah bisa. Namun yang menjadi lebih penting di sini adalah ‘brand’ dari istilah pramugari itu sendiri yang tentu saja akan membawa dampak kesuksesan misi service sebuah maskapai penerbangan.

Membentuk sebuah ‘ attitude profesi ‘ tidaklah semudah membalik telapak tangan. Apalagi bila latar belakang seseorang yang sebelumnya sangat bertolak belakang dengan dunia service di mana yang dihadapi adalah manusia yang selalu berkembang.

Contoh sederhana adalah seseorang gadis yang bertahun-tahun bekerja di belakang meja, berkutat dengan angka-angka. Kemudian dia menjadi pramugari dimana lingkungan kerjanya sangat berbeda dengan sebelumnya, yaitu selalu berintaraksi dengan manusia dan melakukan komunikasi secara intens. Tentu saja perubahan ‘attitude profesi’ ini memerlukan waktu yang tidak instan.

Bila memang pemikiran perekrutan gadis pembuat batu bata ini benar adanya, maka sebagai seorang direksi yang mempunyai ide tersebut, layak untuk melakukan refleksi dari keseluruhan makna dan arti pramugari bagi maskapainya. Untuk apa pramugari ada dalam sebuah maskapai, apa peran dan fungsinya, dan manfaat apa yang dapat dikembangkan dengan brand pramugari tersebut.

Menentukan siapa-siapa saja yang akan menjadi karyawan dalam sebuah perusahaan tentu saja akan membawa sebuah posisi tersendiri bagi perusahaan tersebut. Dan tentu saja akan meningkatkan nilai jual dari service maskapai yang bersangkutan.

Bila standar ijazah yang diperlukan untuk mendaftar pramugari adalah lulus Sekolah Menengah Atas, dan para gadis pembuat batu bata ini mengantongi ijazah yang dibutuhkan, maka akan menjadi sah adanya. Di sini akan menjadi ‘blunder’ dan bumerang bagi perusahaan yang bersangkutan bila yang ditekankan adalah gadis pembuat batu bata tanpa mempedulikan ijazah minimal yang harus dipunyainya.

Bagi kalangan profesi pramugari tentu saja akan geram bila generalisasi ini dilakukan oleh jajaran direksi perusahaannya, yaitu mengkhususkan ‘gadis pembuat batu bata’ tanpa melihat ijazah minimal yang harus dipunyainya sesuai standar yang dilakukan dalam perekrutan yang ada.

Dan tentu saja, seharusnya istilah tentang gadis pembuat batu bata ini tidak selayaknya keluar dari statement seorang direksi di mana ia tahu tentang minimal kriteria yang diperlukan untuk mendaftar menjadi pramugari. Artinya, siapa pun dia, berprofesi apa pun sebelumnya, bila ia mengantongi ijazah Sekolah Menengas Atas, maka ia berhak untuk menjadi Pramugari. Tentu saja kemudian melewati serangkaian tes yang diperlukan untuk itu.

Seorang pramugari, karena ia bersinggungan langsung dengan teknik-teknik komunikasi persuasif, maka tentu saja knowledge, attitude, dan behavior menjadi sangat penting adanya.

Apakah teknik komunikasi persuasif sangat penting bagi Pramugari?

Saat ini banyak maskapai yang menginvestasikan pengetahuan tata cara service bagi pramugarinya, namun jarang yang menginvestasikan pengetahuan komunikasi bagi pramugarinya. Sehingga tidak jarang terjadi leg of communication dan miss understanding dalam hal permintaan atau penanganan sebuah masalah yang terjadi di cabin pesawat.

Pertanyaan penting selanjutnya adalah, mampukah para gadis pembuat batu bata ini mengejar ketinggalan pengetahuan dan informasi global yang dibutuhkan dalam pekerjaan barunya?

Saya berharap bahwa sang Direksi tidak gegabah untuk memutuskan langkah ke depan yang berkaitan dengan brand maskapainya, karena hal ini sangat berkaitan dengan investasi service yang selama ini sudah ditingkatkan menjadi icon service yang lebih baik.

Salam sukses!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun