Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Obat Hipertensi dan Kolesterol Tidak Salah, Tetapi Jangan Berhenti di Sana

29 Desember 2024   01:56 Diperbarui: 29 Desember 2024   02:18 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar minum obat. Sumber: Shutterstock/fizkes

"Betapa banyak orang yang merasa terjebak dalam rutinitas minum obat tanpa benar-benar memahami apa yang terjadi di dalam tubuh mereka."

Jangan salah paham, saya tidak anti-obat. Justru, dalam situasi darurat, obat adalah penyelamat. Bayangkan jika seseorang dengan tekanan darah sangat tinggi tidak segera mengonsumsi obat antihipertensi. Apa yang terjadi? Tentu saja risiko stroke atau pecahnya pembuluh darah sangat tinggi. Begitu juga dengan kolesterol. Jika kolesterol LDL (kolesterol jahat) terlalu tinggi, risiko serangan jantung mengintai. Dalam kondisi seperti ini, obat adalah solusi cepat yang dibutuhkan. Namun, pertanyaannya adalah, apakah obat ini harus dikonsumsi seumur hidup? Atau, apakah ada jalan lain yang lebih alami untuk membantu tubuh memperbaiki dirinya sendiri?

Penggunaan obat antihipertensi dan penurun kolesterol yang terus-menerus memiliki dampaknya sendiri. Misalnya, obat hipertensi jenis tertentu dapat menyebabkan pusing, lelah, atau bahkan masalah ginjal jika digunakan dalam jangka panjang. Begitu pula dengan obat yang umum digunakan untuk menurunkan kolesterol. Obat ini sering dikaitkan dengan nyeri otot, gangguan fungsi hati, dan bahkan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Saya pernah mendengar cerita dari seorang peserta Metabolic Boot Camp. Beliau bercerita bahwa sebelum bergabung, dia sudah minum obat kolesterol selama delapan tahun. Awalnya, kadar kolesterolnya turun. Namun, beberapa tahun kemudian, dia mulai merasakan nyeri otot yang membuatnya sulit bergerak. Setelah berkonsultasi dengan dokter, beliau diberitahu bahwa efek samping obat tersebut bisa jadi penyebabnya. Akhirnya beliau mulai bertanya-tanya, apakah ada cara lain untuk menurunkan kolesterol tanpa bergantung pada obat?

Obat-obatan sering kali bekerja hanya untuk menekan gejala, bukan menyelesaikan akar masalah. Jika kita hanya mengandalkan obat, tekanan darah mungkin turun, tetapi apa yang menyebabkan tekanan darah tinggi itu sendiri tetap ada. Begitu pula dengan kolesterol. Angkanya bisa turun di laporan laboratorium, tetapi apa yang membuat kadar kolesterol naik tetap tidak disadari.

Sebagian besar penyakit metabolik, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi, disebabkan oleh pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat. Terlalu banyak konsumsi makanan olahan, karbohidrat sederhana, dan gula adalah salah satu penyebab utamanya. Lemak visceral (lemak di sekitar organ) yang menumpuk akibat pola makan ini juga berkontribusi pada resistensi insulin, peradangan kronis, dan gangguan metabolisme lainnya.

Pernahkah Anda berpikir, mengapa tubuh kita bisa begitu 'rewel' hanya karena kita tidak makan dengan benar? Saya sering bertanya-tanya, kalau tubuh kita bisa bicara, mungkin dia akan bilang, "Hei, aku butuh asupan yang benar supaya bisa bekerja maksimal!"

Di sinilah pentingnya perbaikan metabolisme. Metabolisme adalah proses di mana tubuh kita mengubah makanan menjadi energi. Ketika metabolisme terganggu, tubuh kesulitan menjalankan fungsinya dengan optimal.

Namun, kabar baiknya, metabolisme bisa diperbaiki. Dengan pola makan yang tepat, tubuh kita dapat pulih secara alami.

Di Metabolic Boot Camp, kami tidak menjanjikan keajaiban, tetapi memberikan pendekatan yang logis dan alami. Kami mengajarkan peserta untuk mengurangi makanan yang membebani metabolisme, seperti gula dan karbohidrat sederhana, serta menggantinya dengan makanan yang mendukung kesehatan tubuh, seperti protein berkualitas dan lemak sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun