Proses pengambilan keputusan ini adalah manifestasi dari keberanian untuk mengejar visi pribadi dan menetapkan batas yang jelas antara kehidupan profesional dan kehidupan pribadi.
Proses pengambilan keputusan untuk resign dari pekerjaan, terutama dengan tujuan untuk mencari kebebasan sebagai freelancer dan mencapai worklife balance, tidak selalu berjalan mulus.Â
Berikut adalah beberapa tantangan dan kesulitan yang mungkin dihadapi dalam proses ini sesuai dengan pengalaman yang saya jalani;
- Konflik Emosional:
Keputusan untuk meninggalkan pekerjaan saat sudah memiliki keterikatan emosional dengan rekan kerja, atasan, atau proyek tertentu bisa menimbulkan konflik emosional. Rasa terikat dan hubungan interpersonal yang terjalin selama bekerja dapat menciptakan perasaan kehilangan atau kecemasan.
- Ketidakpastian akan Masa Depan:
Langkah untuk menjadi freelancer dan mencapai worklife balance sering kali membawa ketidakpastian akan masa depan. Tanpa jaminan pekerjaan yang tetap, individu mungkin merasa tidak yakin tentang kestabilan finansial dan keberlanjutan karier mereka.
- Pengaturan Keuangan:
Keputusan untuk menjadi freelancer sering kali memengaruhi pengaturan keuangan pribadi. Individu mungkin perlu menyusun rencana keuangan yang cermat untuk mengatasi masa transisi dan menghadapi ketidakpastian penghasilan yang mungkin terjadi dalam pekerjaan baru.
- Penyesuaian dengan Perubahan Gaya Hidup:
Langkah ini juga bisa menimbulkan kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan gaya hidup. Pola kerja yang berbeda, tata cara kerja yang lebih mandiri, dan tanggung jawab yang lebih besar sebagai pekerja lepas dapat menuntut adaptasi yang cepat dan efektif.
- Evaluasi Terhadap Risiko:
Tantangan lainnya adalah evaluasi terhadap risiko yang terkait dengan langkah ini. Resign dari pekerjaan berarti mengambil risiko finansial dan individu perlu memahami dan merencanakan cara mengatasi kemungkinan risiko tersebut.
Pada akhirnya, proses pengambilan keputusan untuk resign dari pekerjaan adalah langkah besar yang membawa sejumlah tantangan. Kesadaran dan persiapan menyeluruh untuk menghadapi tantangan ini merupakan kunci kesuksesan dalam menjalani perubahan karier dan mencapai tujuan pribadi.
Tentu saja persiapan yang diambil untuk menghadapi perubahan signifikan seperti resign dari pekerjaan memerlukan perencanaan matang dan komprehensif.Â
Persiapan karier melibatkan refleksi mendalam tentang tujuan karier jangka panjang dan nilai-nilai pribadi yang ingin dicapai. Ini diikuti dengan menetapkan tujuan jelas dan spesifik baik dalam hal pencapaian profesional maupun kepuasan pribadi.
- Pembaharuan keterampilan memerlukan penilaian keterampilan yang diperlukan di dunia kerja saat ini, mengidentifikasi keterampilan yang perlu diperbaharui atau ditingkatkan, serta mengikuti pelatihan, kursus, atau mendapatkan sertifikasi.
- Pengembangan jaringan profesional melibatkan keterlibatan aktif dalam kegiatan atau acara industri untuk memperluas jaringan profesional dan membangun hubungan baru, serta mengoptimalkan profil LinkedIn dan platform media sosial lainnya.
- Pemahaman pasar kerja mencakup riset tentang pekerjaan baru, menjelajahi tren industri, perusahaan yang menarik, dan peluang pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan minat. Selain itu, berbicara dengan mentor atau profesional di bidang yang diinginkan dapat memberikan wawasan dan saran praktis.
- Pemantapan keuangan melibatkan penyusunan rencana keuangan yang mencakup periode transisi, mempertimbangkan cadangan keuangan, pengeluaran bulanan, dan manajemen hutang (jika ada), serta mengevaluasi kelayakan finansial agar keputusan resign dapat diambil tanpa memberikan tekanan finansial yang berlebihan.
- Pengelolaan waktu memerlukan penyusunan rencana waktu yang rinci untuk memitigasi ketidakpastian dan menyelesaikan tugas-tugas yang perlu diselesaikan sebelum resign.
Prinsip manajemen proyek dapat diterapkan pada persiapan ini, memastikan bahwa setiap langkah diambil sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. - Dukungan psikologis melibatkan dukungan untuk membantu mengelola stres, kekhawatiran, atau konflik emosional yang mungkin muncul. Berbicara dengan keluarga dan teman terdekat juga dapat memberikan dukungan emosional dan perspektif tambahan.