Kesadaran akan dampak besar yang mungkin timbul menjadikan proses ini sebagai momen refleksi yang berharga dalam mengarahkan langkah-langkah mendatang dalam perjalanan hidup dan karier.
Pemikiran dan pertimbangan yang mendasari keputusan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan bagi saya adalah tahap yang memerlukan refleksi mendalam dan pengakuan akan kebutuhan pribadi serta visi masa depan.Â
Resign dari pekerjaan menurut pengalaman pribadi saya karena dipicu oleh dorongan kuat untuk mengembangkan diri secara mandiri, menjajaki karier sebagai freelancer, dan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang dikenal sebagai work-life balance.
Pertama-tama, pemikiran untuk beralih ke jalur pekerjaan mandiri sebagai freelancer mencerminkan dorongan untuk mengambil kendali atas karier. Keinginan untuk mengembangkan diri secara mandiri sebagai pekerja lepas dapat dipahami sebagai upaya untuk menggali lebih dalam kreativitas, inovasi, dan fleksibilitas yang mungkin terbatas dalam lingkungan pekerjaan yang lebih terstruktur.Â
Proses pengambilan keputusan ini melibatkan pertimbangan matang terkait potensi pengembangan karier, peluang baru, dan kebebasan dalam menjalani kehidupan profesional.
Selanjutnya, alasan pribadi untuk mencapai worklife balance menjadi faktor kunci dalam keputusan ini. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dianggap sebagai unsur penting untuk mendukung kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang.Â
Pemikiran tentang mencapai worklife balance mungkin muncul dari pengalaman ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan yang tinggi dan kebutuhan akan waktu dan fleksibilitas untuk hal-hal di luar pekerjaan.Â
Dengan resign, individu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, memungkinkan waktu dan ruang untuk keluarga, hobi, dan aspek-aspek kehidupan pribadi lainnya.
Pertimbangan-pertimbangan ini juga mencakup evaluasi risiko dan kesiapan untuk menghadapi ketidakpastian. Langkah untuk beralih ke karier freelancer sering kali membawa tantangan baru, seperti tidak adanya jaminan pekerjaan yang tetap dan perubahan dalam pola penghasilan.Â
Oleh karena itu, pemikiran ini tidak hanya tentang pencapaian visi pribadi, tetapi juga bagaimana individu merencanakan dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang mungkin terjadi.
Secara keseluruhan, keputusan untuk resign dari pekerjaan, terutama dengan tujuan untuk menjadi freelancer dan mencapai worklife balance, mencerminkan dorongan untuk pertumbuhan pribadi, keseimbangan hidup yang lebih baik, dan keinginan untuk menciptakan jalur karier yang sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi individu.Â