Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Konsultan - wellness coach di Highland Wellness Resort

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Persiapan Resign, Perhatikan 5 Hal Penting Ini!

20 Januari 2024   22:08 Diperbarui: 23 Januari 2024   10:15 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iustrasi resign. (Dok Pixabay)

Kesadaran akan dampak besar yang mungkin timbul menjadikan proses ini sebagai momen refleksi yang berharga dalam mengarahkan langkah-langkah mendatang dalam perjalanan hidup dan karier.

Pemikiran dan pertimbangan yang mendasari keputusan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan bagi saya adalah tahap yang memerlukan refleksi mendalam dan pengakuan akan kebutuhan pribadi serta visi masa depan. 

Resign dari pekerjaan menurut pengalaman pribadi saya karena dipicu oleh dorongan kuat untuk mengembangkan diri secara mandiri, menjajaki karier sebagai freelancer, dan mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, yang dikenal sebagai work-life balance.

Pertama-tama, pemikiran untuk beralih ke jalur pekerjaan mandiri sebagai freelancer mencerminkan dorongan untuk mengambil kendali atas karier. Keinginan untuk mengembangkan diri secara mandiri sebagai pekerja lepas dapat dipahami sebagai upaya untuk menggali lebih dalam kreativitas, inovasi, dan fleksibilitas yang mungkin terbatas dalam lingkungan pekerjaan yang lebih terstruktur. 

Proses pengambilan keputusan ini melibatkan pertimbangan matang terkait potensi pengembangan karier, peluang baru, dan kebebasan dalam menjalani kehidupan profesional.

Selanjutnya, alasan pribadi untuk mencapai worklife balance menjadi faktor kunci dalam keputusan ini. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dianggap sebagai unsur penting untuk mendukung kesejahteraan dan kebahagiaan seseorang. 

Pemikiran tentang mencapai worklife balance mungkin muncul dari pengalaman ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan yang tinggi dan kebutuhan akan waktu dan fleksibilitas untuk hal-hal di luar pekerjaan. 

Dengan resign, individu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, memungkinkan waktu dan ruang untuk keluarga, hobi, dan aspek-aspek kehidupan pribadi lainnya.

Pertimbangan-pertimbangan ini juga mencakup evaluasi risiko dan kesiapan untuk menghadapi ketidakpastian. Langkah untuk beralih ke karier freelancer sering kali membawa tantangan baru, seperti tidak adanya jaminan pekerjaan yang tetap dan perubahan dalam pola penghasilan. 

Oleh karena itu, pemikiran ini tidak hanya tentang pencapaian visi pribadi, tetapi juga bagaimana individu merencanakan dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang mungkin terjadi.

Secara keseluruhan, keputusan untuk resign dari pekerjaan, terutama dengan tujuan untuk menjadi freelancer dan mencapai worklife balance, mencerminkan dorongan untuk pertumbuhan pribadi, keseimbangan hidup yang lebih baik, dan keinginan untuk menciptakan jalur karier yang sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi individu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun