Judul di atas ditulis oleh salah satu media online dan saya tertarik untuk memberikan wawasan tentang seragam Pramugari.
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, mengirimkan surat yang ditandatangani pada tanggal 18 Januari 2018 ke sejumlah maskapai yang beroperasi dan singgah di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, tentang aturan baru berbusana bagi pramugari. Mawardi mengimbau pramugari yang beragama Islam menggunakan hijab.
Tentu saja sejumlah maskapai menanggapi beragam tentang hal tersebut. Namun bagi Garuda Indonesia, hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang aneh dan sulit karena pada jalur penerbangan Jakarta ke Jedah, Pramugari Garuda sudah menggunakan hijab. Artinya pramugari Garuda sudah mempunyai beberapa tipe seragam yang dikenakan sesuai dengan rute tujuan penerbangan.
Namun sejumlah Nitizen mungkin belum paham tentang seragam Pramugari sehingga cuitannya di dalam komen salah satu akun IG yang mengunggah foto pramugari Garuda yang landing di Aceh dengan fokus kepada belahan Panjang pada rok kebaya yang dikenakan pramugari.Â
![Sumber: yesmuslim.blogspot.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/02/03/kerudung-garuda-5a758f8dab12ae3ad400ad72.jpg?t=o&v=770)
Artikel ini saya tulis untuk memberikan wawasan tentang adanya seragam pramugari, khususnya Garuda Indonesia. Bukan karena saya penulis buku Diary Pramugari sehingga saya harus membela pramugari. (Namun bila anda ingin tahu kisah Pramugari dari based on true story, silahkan membacanya) Dengan mempertimbangkan beberapa aspek, seragam Pramugari Garuda dibuat dengan makna dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu.
Pertama tentang Indonesia Hospitality. Cermin dari seragam kebaya batik adalah baju khas Indonesia. Jadi tentu saja yang namanya kebaya khas Indonesia, ia akan mengenakan rok kebaya Panjang. Masing-masing penerbangan mempunyai ciri khas seragam sesuai dengan budaya perusahaan.
Lalu mengapa ada belahan Panjang? Belahan Panjang adalah untuk syarat safety emergency di mana pramugari harus bergerak cepat untuk menangani dan membantu penumpang dalam kondisi darurat.
Penempatan sisi belahan itupun sudah diperhitungkan dan diuji coba dalam simulasi evakuasi penumpang. Seberapa cepat, seberapa efisien dan seberapa sigap pramugari dapat bergerak di balik kebaya panjangnya.
Foto-foto yang diunggah oleh nitizen adalah pada saat pramugari sedang berjalan, dan tentu saja akan mengarahkan fokus kepada betis yang tersingkap sehingga bagian atas kepala yang menggunakan hijab terkesan sangat kontras sekali. Hasilnya, komen dari foto tersebut sangat beragam, bahkan ada yang mengatakan bahwa "pramugari citranya seperti pel*c*r kelas atas." Ada juga komen yang mendoakan, "Pantas aja merugi terus tuh, doain aja bangkrut."
Hal yang patut kita ketahui bersama tentang seragam Pramugari adalah seperti di atas, yaitu ada unsur budaya perusahaan(Untuk Garuda adalah Indonesia Hospitality) dan memenuhi unsur safety emergency yang berstandar internasional.