Asa Firda InayahatauAfi, remaja asal Banyuwangi yang sempat diberi label sebagai Plagiator oleh nitizen karena salah satu status facebooknya, memang sudah lama memendam keinginan untuk mempunyai sebuah buku hasil tulisannya sendiri. Statusnya yang menjadi viral di media sosial yaitu berjudul Warisan, menyebabkan dirinya menjadi sosok kontroversial antara mereka yang setuju dengan isi tulisannya dan mereka yang menolaknya.
Seperti pernah ditulis oleh kompas.com pada 15 Juni 2017 bahwa Afi sempat depresi karena ulah pembuli yang berdatangan dari seluruh Indonesia. "Saat tudingan itu muncul saya di masih di Jakarta. Saya menangis sendirian di kamar hotel. Saya depresi dan sempat berpikir bunuh diri. Saya ingin bilang siapapun yang mau menggantikan posisi saya saat ini silahkan gantikan, termasuk apa yang saya dapatkan sekarang silahkan ambil. Di-bully orang se Indonesia itu tidak mudah. Saya juga kehilangan banyak teman dan guru saya,"
Bagi Afi, tuduhan terhadap dirinya sebagai Plagiator tidak menyurutkan keinginannya untuk terus menulis. Keinginan menulis dan mengungkapkan opininya disebabkan karena ia gemar membaca. Seperti pernah juga diulas oleh liputan6.com. "Saya sering menghabiskan waktu di perpustakaan dan kebetulan perpustakaan sekolah saya waktu itu bebas akses," ujar dia saat menjadi pembicara dalam Talkshow Kebangsaan bertajuk "Saya Indonesia, Saya Pancasila" di Auditorium Fisipol UGM.
Kini Afi mencoba mewujudkan keinginannya untuk menulis buku dimana isi bukunya nanti merupakan kumpulan tulisan-tulisannya baik yang pernah diposting di media sosial maupun yang belum dan selama in menjadi koleksi pribadinya. Dalam usaha mewujudkan bukunya tersebut, Afi juga bermaksud memberikan sebuah fakta kepada orang-orang yang selama ini menuduh dirinya sebagai plagiator, yaitu dengan menghasilkan sebuah buku. Lewat bukunya nanti, Afi membuktikan bahwa menulis merupakan bagian dari kegiatan sehari-harinya.
Saat ini Afi sedang dalam proses menyelesaikan bukunya. Apa kira-kira judul bukunya nanti? Menurut Afi, bukunya nanti akan diberi judul PLAGIAT. Tentu saja, walaupun Afi nanti sudah menulis buku, namun bagi orang-orang yang sudah sejak awal kontra dengan Afi tentu akan tetap mencari-cari kesalahan dan kekurangan dari bukunya.
Seperti apa buku Afi nanti? Apakah dapat memenuhi rasa penasaran nitizen tentang kualitas tulisan Afi dalam sebuah buku? Ataukah bukunya tersebut tetap dicap sebagai buku Plagiat?
Mari kita tunggu Afi menyelesaikan bukunya dan secepatnya dapat kita ketahui bersama seberapa cerdas Afi menyusun kalimat-kalimat menjadi sebuah buku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H