Mohon tunggu...
Agung Tuanany
Agung Tuanany Mohon Tunggu...

indonesia adalah gabus yang diatasnya mengambang kesejahteraan rezim hari ini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjelang Pemilihan Capres dan Cawapres

28 Juli 2013   21:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:54 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

P        : hai Pangab ...yang juga teman seperjuangan ku dalam menjaga teritorial negara ini. Siapa yang paling berani Aku atau Megaloman dalam memimpin Nusantara ini     melawan negara yang tinggal sepotong dan tak terlihat di peta..?

P.B    : Engkau Wahai Presiden ku. Karena Megaloman takut dengan terjangan Rudal dari pesawat-pesawat dengan kecepatan super sonic. Hanya engkau yang lebih berani.

Pertanyaan terakhir di ajukan kepada jenderal yang dikenal sebagai calon pengganti nya, namanya masih di rahasiakan. (red. karena dialah calon yang paling di gadang-gadang untuk meneruskan kehebatan sang Presiden).

P.E    : jenderal.

P        : hai...!!! Jenderal P.E... menurut mu siapa yang paling berani .. Aku Atau Umar-bin Khattab ?.
P.E    : Engkau wahai presiden ku. Karena Umar takut dengan Tuhannya (baca: Allah). Sedangkan Engkau wahai Presiden ku..


....
..............
.............
.............
....
.

Pembaca budiman bisa mengisi titik-titik di bawah ini. untuk mengisi Alasan Jendral P.E tersebut.

Teruntuk Padi yang menguning.
jangan kau kotori ilmu mu dengan otak-otak mu
yaitu..
otak-otak yang selalu memabukkan
bak Khamr (baca: Miras pemikiran) yang keluar dari mulut Durja mu

sehingga daun-daun muda..

menjadi daun-daun sempoyongan.

Teruntuk Daun yang menghijau

berfikirlah lebih jernih.

karena usia mu sudah menjelang Ashar.

Teruntuk Benih yang Tertanam.

Perkuat Agama mu dengan

dan selalu memberikan argumentasi mu dengan Ahsan. (baca: baik).


Perkuat sejarah mu

akan kejadian-kejadian yang me-nanar kan Mata ku.

Perkuat Akar Ke-iman-an mu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun