Mohon tunggu...
Agung Tri Jatmiko
Agung Tri Jatmiko Mohon Tunggu... -

Pengajar disebuah Sekolah Dasar Negeri 4 Ngalian

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelase Membentuk Simbiosis Mutualisme

12 Juni 2014   18:04 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:04 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1402545702128057628

Manusia sebagai makhluk sosial setiap saat  setiap waktu pasti akan berhubungan berkomunikasi dengan sesamanya dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan tersebut kadang bersifat negatif namun banyak juga bersifat positif sebagaimana diterangkan dalam suatu bentuk hubungan yang dikategorikan dalam tiga bentuk yaitu :


  1. Hubungan saling menguntungkan ( Mutualisme )
  2. Hubungan saling merugikan / ada pihak yang dirugikan ( Parasitis )
  3. Hubungan menguntungkan dengan pihak lain tidak untuk namun tidak juga rugi ( komensalis )


Lembaga Pendidikan sebagai sebuah institusi tak luput terjadinya suatu hubungan yang bisa melibatkan ketiga kategori tersebut diatas, baik dalam kelas antara guru dengan peserta didik , guru dengan guru, guru dengan masyarakat sekitar, dan guru dengan orang tua. Adapun hubungan yang diharapkan tentunya terjadi interaksi guru, peserta didik, dan orang tua juga masyarakat dalam bingkai yang saling menguntungkan untuk suatu cita-cita mulia keberhasilan pendidikan.

Kelase yang dapat membentuk suatu ruang pembelajaran bisa mewujudkan hubungan tersebut, ini dapat dilihat bahwa dalam Kelase interaksi yang ada lebih banyak untuk kegiatan pembelajaran dan sharing (baca : berbagi). Contoh nyata pada kegiatan-kegiatan berikut :


  1. Guru : Memberikan pembelajaran, tugas, umpan-umpan diskusi, evalusi, monitoring kegiatan siswa dll.
  2. Peserta didik : Membaca, mempelajari, menganalisa sampai dengan memberikan tanggapan-tanggapan.
  3. Orang tua : Mengontrol anaknya dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan.


Tiga hal ini adalah sedikit contoh interaksi yang sangat menguntungkan, dan tentunya masih banyak manfaat yang akan didapatkan selain itu.

Kelase dikatakan dapat membentuk suatu simbiosis, ini dapat diartikan bahawa hubungan yang terjadi harus terus-menerus. Tidak hanya satu kesempatan saja akan tetapi orang-orang yang tergabung dalam suatu Kelase harus benar-benar menyadari dan membangkitkan semangatnya menggunakan fasilitas yang ada. Guru supaya kontinyu memberikan umpan maupun tanggapan, siswa didorong terus untuk memanfaatkan media yang ada untuk belajar dan belajar, dan orang tua terus diusahakan selalu berinteraksi dengan stakeholder di Kelase. Maka tidaklah salah jika jika simbiosis ini terus dibudayakan sebagai cerminan bahwa "Belajar Sepanjang Hayat".

Gambar diambil dari :http://rioreinaldo.blogspot.com/2010/10/simbiosis-mutualisme.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun