Sebait Doa ku lantunkan padaMu.. Di heningnya hari.. Di kamar yang terkunci... Ku buka pintu hatiku.. UntukMu
Untuk segala ingatan yang memenuhi ruang hati... Terngiang-ngiang menghantui.. Kepalaku..
cukup doa menjadi satu-satunya cara mengungkapkan segala rasa ini..
Tuk sampaikan pesan rindu padamu..
Karena mencintaimu bukan perkara mengumbar kata, cukup rahasia hanya aku dan Sang Pencipta Nyawa yang tahu, tiap bait doa dengan terselip namamu di dalamnya.
Dan bayangmu di balik malam ini..
Di balik terbitnya mentari tuk hangatkan jiwaku.. Membakar jiwaku yang layu.. Akan kemalasan..
Tentangmu, hal yang selalu ku adukan di tiap pertemuanku denganNya
Sebagai sesuatu yang berharga yang saat ini bertahta di dada.
Tak harus ku abadikan tentang luka di masa silam, karena bersamamu, cinta adalah sebaik-baiknya penyembuh luka dan peredam dendam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H