Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berharap pada Siang

9 November 2020   11:53 Diperbarui: 9 November 2020   11:58 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berita Duka seorang umat rekan guru (dokpri)

Hamburan dedaunan telah mengotori tanah airku.. 

Di ombang ambingkan angin.. 

Sepoi-sepoi menyayat tubuh.. 

Membawakan kesejukan.. 

Meski tak mampu menggerakkan pohon yang tua di tengah lapang.. 

Setya itu dia kokoh saksi bisu sekolah ini... 

Saksi bisu saat ku berharap pada siang.. 

Saat mentari mencurahkan sinarnya penuh.. 

Panas... Menyengat menusuk hingga ke hatiku yang gelap... 

Di rundung duka dalam tebaran bunga nanti harum semerbak.. 

Menambah wangi pusara mu.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun