Kau berusaha keras.. Tuk sinari raga ini..
Yang menggigil.. Membeku seperti tak bergerak..
Meski selimut kabut, sinarmu masih merekah..
Keputihan menyucikan hatiku..
Saat sahabatku terselimuti kabut kebohongan ...
Dan sinarmu hanya sama-sama saja..
Mengahangatkannya dalam diam..
Bersyukur dinginnya masih menusuk-nusuk hatinya yang gila harta..
Yang tak bisa ku tembus dengan cahaya kejujuran ku..
Dan dipersalahkan dalam kabut keangkuhannya..
Mungkin hari ini angin masih bersahabat