Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tukang Parkir Itu..

14 September 2020   06:52 Diperbarui: 14 September 2020   06:55 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menatap tajam.. Seorang anak difabel.. 

Sendu.. Melihat kerasnya kota ini.. 

Sekeras aspal ditanah selalu terkikis oleh waktu.. 

Tergilas oleh roda-roda zaman yang lepas dari zona nyaman.. 

Demi sesuap nasi.. 

Demi bahtera yang kecil.. 

Demi cucuran keringat dan air mata.. 

Pergulatan yang tak henti-hentinya.. 

Menghancurkan kemalasan.. 

Demi keturunan nya.. 

Yang tersingkir oleh status sosial yang mapan.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun