Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pagi Berselimut Kabut..

16 Agustus 2020   07:40 Diperbarui: 16 Agustus 2020   07:43 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Selubung kabut mu belum selesai.. 

Menyelimuti pagi ini.. 

Tak menyurutkan semangat sang surya untuk memancadkan sinarnya.. 

Untuk mengusir kabut mu.. 

Meski sisa embun pagi ini tak mau pergi dari pucuk-pucuk daun.. 

Dari lembar-lembar daun yang berjatuhan.. 

Karena ulah sang hujan... Semalam.. 

Ku coba nikmati kesejukan nya.. 

Mengapa harus membuat salah alam ini.. 

Mengalami perubahan cuacanya.. 

Mengapa harus mengeluhkannya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun