Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Usai hujan

20 Juli 2020   22:26 Diperbarui: 20 Juli 2020   22:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dingin terasa menyengat malam ini

Hingga ke sendi-sendi tulang.. 

Suara hewan malam menemaniku menekan kesunyian nya.. 

Mata terkantuk.. Nyamuk menggangu berkeliling.. 

Ronda malam sambil mencari keuntungan.. 

Darah segar ku.. Yang selalu dia hisap dan curi.. 

Tanpa ijin ku.. 

Hanya keikhlasan ku saja.. Tuk mempernjang umurnya.. 

Saat kubiarkan kenyang.. Tak bisa terbang.. 

Kekenyangan... Pasrah untuk di akhiri hidupnya.. 

Kasihan kawan.. Saat perjuangan tanpa henti.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun