Saat otakku mulai mengeras..
Berputar-putar..mendidih rasanya..
Sesak di dada.. Helaan nafasku...
Berangsur memilih merambah dalam kedinginan..
Bekunya otakku..
Bukanlah dinginnya hatimu..
Tapi kau ingin aku lebih dekat dan lebih serius denganmu..
Saatnya ku merenung...
Melihat air terus mengalir mereka ke urat-ray syaraf ku..
Mendidih seluruh sel-sel darahku
Lemak ku terbakar menghangatkan semangat tubuhku..
Segarkan seluruh tubuh ini
Rasanya nyawaku kembali
Dari tubuhnya setelah melayang-layang..
Dalam kendali roh dan tubuhku..
Seperti layang putus..
Terterpa angin kencang kehidupan ini...