Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melukis Pulau Impian

21 Juni 2020   10:01 Diperbarui: 21 Juni 2020   10:03 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Memaknai harapan.. Sebuah rumah.. Yang indah... 

Penuh dengan kedamaian hati.. 

Ku coba melukis.. 

Pelan-pelan.. Bersama kekasihku bercanda tawa.. 

Bersendau gurau bersama.. Dengan anak-anak ku.. 

Dalam sebuah pulau yang ku lukis.. 

Warna hitam putih dalam dalam sebuah empuknya.. Kapas dan busa.. 

Mengambang dalam pulau impian.. Bersama bintang dan bulan.. Malam.. 

Arus angin yang mulai mendinginkan badan hangatkan tubuh yang berselimut awan dan kain.. 

Seakan menetes menggambar dalam pulau terindah dan alami bercampur mimpi.. 

Kaget.. Saat ombak menghantam pulau indah ku itu.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun