Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Tuanku yang Murah hati

29 Maret 2020   12:13 Diperbarui: 29 Maret 2020   12:24 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Seekor kucing , berlari ke pasar..
Dengan cepat.. dia mengikuti.. tuannya..
Berjalan bersama bertemu temannya kucing lain saling menyapa,,
Kadang dia tertarik pada si cantik dari pelem
Sambil tersipu malu,, mendekatinya..
Sejenak bertegur sapa,,
Sambil mengajaknya ke pasar..

Tak mau di ajak lalu berlari dengan sigap..
Kembali mengikuti tuannya..
Cinta kasihnya tak terbatas ..
Walau hanya pribadi..
Itulah cinta si kucing...

Di tengah jalan  si anjing(Tore) pun menyapanya.. dan menggonggong kencang..
Tak biasanya.. sekencang itu.. si kucing lalu bertanya..
"tadi ada wanita setengah tua..yang sakit ke pasar"
Ayo ikutlah aku Tore..
Dengan sigap.. di tengah wabah.. itu ber gegaslah mereka...
Berlari kencang berkejar-kejaran..
Berhenti sejenak di perempatan.. pertama.. tuannya ternyata sudah menyebrang lebih dahulu..
Perempatan ke dua... ke dua kalinya.. mengendus bau tuannya ..
Tenyata sudah sampai.. ke pasar..
Di muka .. pintu pasar..
Ada tempet untuk cuci tangan..secara bergantia.. saling mencuci..tangannya..
Untuk mencegah Covid19...
Tertulis .. besar pada sebuah banner..
Segera.. lah ketemu tuannya.. dan si Tore.. mengendus kemana wanita tua.. itu berjalan..
Menjual dagangannya..
Si kucing juga demikan mengawasi setiap sudut-sudut pasar yang begitu  lengang.. tak serame.. hari-hari  biasanya...
Tore mulai membaung,,,
Dengan sigap.. teman-teman Tore dan kucing..
Mengerti intruksi Tore..

Tak begitu.. lama ada sesuatu yang terjadi..
Si gagak.. yang pagi itu tak biasanya ada..
Member tanda alam..
Tak biasanya...
Seorang perempuan tua..
Roboh.. di samping dagangannya..
Seketika itu.. semua menyingkir... tak seorang pun mendekat..
Di pikiran mereka.. hampir sama..
 Di pikiran mereka  penuh dengan rasa campur aduk..
Ragu-ragu.. untuk menolong..
Ada yang memfoto..
Dan di share ke social media..
Aneh ..hati nurani mereka
Pedulikah dengan sesame yang miskin ini..
Seolah membiarkannya seolah semua tak ada apa-apa..
Terdengar pula di telinga Tore...
Seminggu lalu juga ada pria tua.. yang meninggal  dan tak ada yang peduli
Sampai di ketahui oleh si manol datang..
Membawa lari.. ke rumah sakit..
Kata si gagak pada Tore
si kucing yang baru datang.. bersama Tuannya..

Di atas atap pasar.. yang ber bedak luas..
Merpati.. putih.. segera.. mengirimkan pesan..padaNya..
Dan ke Tore.. yang segera..menhampiri kucing .. sambil membawa seorang buruh angkut barang.. di pasar..
Ternyata ada seorang  saleh.. mendoakannya..
Si kaya.. menyingkir dari kejauhan.. sambil memfoto..nya
Si dermawan.. langsung menelpon ambulance
Rumah sakit yang tak jauh kira-kira 10 menit berlari kencang ...
bermasker tuanku menghampiri merawat dia..
si kucing mendekat.. dan menggeret si manol(buruh angkut pasar) badan kekar..
tanpa peduli  si perempuan itu.. sakit apa.. diangkatnya ..dengen sekuat tenaga..di bawanya menembus kerumunan orang banyak.. si kucing.. pun serta..
 merpati  itu tetap mengikuti terbang ke IGD..
lalu si dermawan itu.. patungan dengan tuan si meong(kucing)
untuk membiayai wnaita tua itu..
saat si meong,Tore,gagak,merpati...merenung..
inikah.. sesama Tuan dan  si Manol..
ingin popular seolah peduli..takut,ragu menyembunyikan tindakannya..untuk kenaikan sesama, kesadaran yang harus di asah terus.. pada sesamanya... manusia.. Bapa aku Tore,gagak,merpati bersujud padamu,, agar wabah ini tak menghalangi untuk berbuat kebaikan dengan berbagai macam cara..
menunduk.. agar kami selalu bersahabat membantu mereka yang terasingkan murah hati seperti tuanku dan si dermawan serta si Manol pasar..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun