Mohon tunggu...
Agung Sapto Utomo
Agung Sapto Utomo Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang pria sederhana yang sedang mencari wanita pendamping hidupnya. Pecinta fotografi, travelling dan kuliner yang berasal dari kota pahlawan, Surabaya :)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Shoes Negotiator

18 Februari 2014   04:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:43 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo. Ini adalah postingan pertamaku di Kompasiana. Mohon maaf kalau semisal susunan bahasanya masih kacau hehehe. Selamat membaca y

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hari yang cerah & cenderung agak panas. Membuat diriku bersemangant untuk menjalani minggu yang sepi dirumahku. Tujuan utama hari ini adalah berburu sepatu. Dengan mengendarai sepeda motor supra, kupacu menuju lokasi berburu yaitu Jalan Praban. Untuk keamanan sepede motor tercinta, akhirnya aku putuskan untuk parkir di BG JUNCTION kemudian jalan kaki menuju Jalan Praban yang terletak di Seberangnya.

Bagi warga Surabaya, Praban adalah salah satu alternatif tempat untuk mendapatkan segala macam sandal & sepatu dengan harga terjangkau. Tentunya kita harus jeli & pandai ketika memilih/membeli di tempat tersebut. Satu hal yang menarik (sebenarnya hal yang biasa siy ^_^) adalah, kita bisa menawar harga sepatu yang hendak dibeli. Ada banyak orang yang melakukan penawaran, termasuk saya sendiri. Masing-masing memiliki strategi tersendiri untuk menawar, ada yang menggunakan gaya bahasa judes(yang bisa membuat penjualnya cemberut), menawar dengan bahasa daerah dsb. Tapi rata2 orang kebanyakan menggunakan strategi bahasa judes (bagi saya judes, tapi mgkin bagi orang lain itu hal yang biasa) yang menyebabkan barang tersebut tidak bisa langsung ditawar & disepakati kedua belah pihak.

Saya pribadi memilih pendekatan personal dengan menggunakan bahasa yang baik (mungkin orang lain menilai terlalu formal) dan itu bisa. Saya sudah melakukan berulang kali dan saya tidak memerlukan waktu lama untuk mencapai kata sepakat dengan penjual. Contohnya tadi siang ketika saya membeli sepatu (its not a branded shoes, but im very comfort to using it) di Praban. Harga sepatu tersebut adalah Rp. 155.000. Setelah mengamati sepatu tersebut serta membandingkan yang lain, saya mendatangi ke penjualnya, kemudian tersenyum sambil bertanya : "Mbak, Apakah boleh Rp 100.000?" . Langsung penjualnya berkata sambil tersenyum : "Boleh mas, saya ambilkan kotaknya ya."

Pernah suatu saat ketika ke bunaken, disana dijual berbagai macam baju/souvenir. Ada teman saya yang menawar barang dagangan tersebut dengan judes, alhasil si penjualnya malas meladeni dan tidak mau menurunkan harganya. Kemudian saya coba dengan menawar dengan pendekatan dan tutur kata yang sopan. Eh ternyata sipenjualnya mau dengan harga yang saya tawar hehehe

Nah, terbukti bisa khan....asal kita mau menggunakan bahasa yang sopan & santun, saya yakin penjual tersebut tidak akan tersinggung ketika kita menawar (bahkan bisa saja kita diberi diskon tambahan)..

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Semoga postingan yang pertama ini enak dibaca oleh kawan-kawan semuanya. Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun