Mohon tunggu...
Agung Sofani
Agung Sofani Mohon Tunggu... -

why stay the same, if you can look different? #unique

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata... Kata

8 Januari 2014   09:15 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:02 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku mengenalmu di ranjang kala malam menggagahi kota,

Saat nyamuk membabibuta mencumbuiku

Meninggalkan bekas kecupan merah di sekujur tubuh

Duh, masih tak bersihkan air mandiku? padahal slalu kubayar setiap jatuh waktunya

Aku menemuimu di pasar-pasar tradisional bau & kumuh, dijalan-jalan poros negara

Kala sandal jepitku terjebak di kubangan bekas air hujan ditanah liat,

saat aku terjungkal menyosor aspal berlubang

Kemana gerangan pajak ku bayarkan selama ini?

Aku menjumpaimu kala air mataku menetes

melihat anak gelandangan kedinginan di pojok ruko mewah kala shubuh tiba,

Duhai, kemana gerangan mata penguasa?

Bahkan,

Aku melihatmu di balik matanya yang berbinar

Saat kubalas ia dengan cinta atas setia penantiannya selama ini

Aku menghirupmu di puncak rinjani, semeru dan kerinci

tatkala letihku terbayar saat menginjakan kaki di tanahnya yang berkerikil

Aku menemuimu di langit-langit kamar, dibawah pohon pinus, dibalik batu-batu sungai,

pada pelangi sore saat hujan masih merintik, saat senja menghamparkan warna jingga nya,

kala embun pagi mentes jatuh dari ilalang, kala..saat..pada.. dimanapun aku bisa menemuimu

Senang berkenalan denganmu kata-kata

Darimu aku bisa bercerita, tentang cinta, hidup, kesenangan, kepedihan dan bahkan ketidakpedulian penguasa

Suatu hari di awal Januari,2014

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun