Mohon tunggu...
Rusma Dipraja
Rusma Dipraja Mohon Tunggu... lainnya -

alhamdulillah sudah lulus, sekarang mencari peluang penghasilan.\r\nLebih sering nangkring di http://agungsmail.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Money

BELAJAR GAYA HIDUP FRUGAL

28 Februari 2010   15:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:41 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya hidup frugal!! Hm apakah itu? Apakah ada hubungannya dengan gaya hidup vulgar? Nggak nyambung ah! Klo teman-teman pernah menonton film 11th Hours-nya Leonardo Dicaprio tentunya teman-teman akan menemukan kata tersebut di dalamnya. Menelisik lebih jauh, Rabu Belajar Sahabat Kota kali ini akan membahas tentang gaya hidup frugal yang dipandu oleh Saska sebagai moderator dan Mbak Danti sebagai pembicara. Mengawali pembicaraan tentang gaya hidup frugal, kawan-kawan sahabat kota terlebih dahulu disuguhi oleh beberapa film pendek yang membahas tentang gaya hidup frugal. Sedikit nggak ngerti sih, karena pake english bukan bahasa language. Tapi sedikit-sedikit bisa ketangkep kok. Well, setelah puas menonton film pendek kami berlanjut membedah isi film yang disampaikan. Sambil perkenalan, tiap-tiap kawan sahabat kota mengutarakan pendapatnya tentang film yang baru saja ditontonnya. Ada yang bilang frugal itu adalah mencoba hidup untuk irit, ada juga yang bilang hemat tapi tidak pelit, lalu ada juga yang berpendapat untuk berpikir panjang terhadap setiap barang yang akan dibeli. Kurang lebih seperti itu kesan yang ditangkap dari filmnya. Klo menurut ku sih gaya hidup ga boros (sama aja kali!). Lalu apa pengertian dari frugal atau frugality atau frugalitas itu sendiri. Nah, jadi kata Mbak Dan gaya hidup frugal itu intinya gaya hidup kita dalam rangka mengurangi beban kita terhadap alam. Suatu gaya hidup dimana kita bijak menggunakan semua yang ada dalam hidup kita baik barang dan jasa dengan mengoptimalkan apa yang ada untuk mencapai tujuan jangka panjang. Begitu katanya. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di sejuk bumi. Setelah mendengar sedikit penjelasan tentang apa itu frugal, kini kawan-kawan sahabat kota dibagi menjadi tiga kelompok untuk membuat tips-tips hidup frugal dalam ruang lingkup rumah tangga. Ketiga kelompok tersebut dibagi berdasarkan ruang-ruang yang ada dalam rumah yaitu Kelompok a: Kamar mandi, tempat cuci dan halaman. Kelompok b: dapur, dan ruang makan. Kelompok c: ruang tidur dan ruang keluarga. Baiklah, untuk merumuskan tips-tips hidup frugal di rumah kami diberi waktu sekira 10 untuk menuliskannya di kertas plano. Diskusi kecil pun dimulai. Dan ide-ide baik yang serius maupun semi serius bermunculan menghiasi kertas plano. Times Up!! Kini tips-tips yang tiap kelompok curahkan di kertasnya dioper-oper ke kelompok lain dan ditambahkan bila masih ada ide-ide lain yang tidak sempat si kelompok empunya tuliskan. Ada puluhan tips yang tertulis tentang gaya hidup frugal, dari sekian tips tersebut kami diharuskan memilih "The 5 top choice" yang kira-kira relevan untuk dilakukan. Hore, akhirnya kami punya 35 tips gaya hidup frugal di dalam rumah (bisa dilihat di foto). Meskipun penuh canda tawa saat menuliskannya, tentunya tips-tips yang ditulis oleh kawan-kawan sahabat kota adalah the easiest thing that we could (nulis aja pake bahasa inggris, disuruh nonton aja bilangnya nggak ngerti). Klo dipikir-pikir ternyata gaya hidup frugal itu bisa juga dikatakan sebagai hidup yang sederhana. Walaupun pada prakteknya selalu bertentangan dengan sebuah keinginan dan kebutuhan yang sebenarnya nggak penting-penting amat. Sederhana itu tidak mudah memang. Karena keinginan manusia tidak pernah puas terhadap sesuatu. Ngerasa banget sih. Selama 2009 kemarin saja saya menganti hp sebanyak tiga kali. Dan nggak jadi keren, tapi lebih fungsional. Hehehe... Untuk memulai gaya hidup frugal, sepertinya kita harus mulai memilah-milah barang yang akan dibeli klo kata Mbak Dan "Needs to create" (bingung lagi deh). Sebelum menutup ReBel, ada sebuah kutipan dari kawan Dimas tentang harta "Harta karun yang tak ternilai" karya Dewi Lestari, yang katanya... "Semua itu (Harta karun, red) sebenarnya ada di sekitar kita. Yaitu barang-barang yang tidak pernah kita gunakan dan tersimpan tersembunyi di dalam lemari. Itulah harta karun tak ternilai". Gaya hidup frugal, baiklah akan saya coba terlebih dahulu dengan membeli netbook. Catatan: gaya hidup frugal bukan berarti gaya hidup seperti si Botak Hagemaru!! klik untuk fullsize

di repost dari blog saya agungsmail.wordpress.com atas saran dari saudari Anil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun