Mohon tunggu...
Agung Wasita
Agung Wasita Mohon Tunggu... Administrasi - pegawai swasta

pegawai swasta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Pilkada Damai, Penuh Kesantunan dan Toleransi

27 November 2024   22:33 Diperbarui: 27 November 2024   22:39 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mencoblos di Bilik Suara /sumber foto: RRI

 

Hari ini, Rabu (27/11), kita sudah melampaui pemilihan umum daerah (Pilkada) di 37 provinsi dan ratusan kabupaten dan kota. Pada Pilkada kali ini, para pejabat yang terdiri dari Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan (Menkopolkam), Budi Gunawan, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Mendagri Tito Karnavian dan sejumlah Kepala Staf Angkatan berkumpul dan memantau serta berkesimpulan bahwa Pilkada berjalan dengan aman dan lancar.

"Sebagaimana yang kita monitor secara bersama, bahwa Pilkada serentak hari ini semua berjalan sebagian besar lancar, dengan aman dan damai," kata Budi. Ia melanjutkan, ada beberapa wilayah yang memang perlu dilakukan pemungutan suara ulang karena terdampak bencana. Ada juga daerah yang mengalami gangguan keamanan. Namun, eks Kepala BIN itu memastikan, hal ini telah ditangani.

Hasil Pilkada sebagian besar daerah sudah bisa dilihat hasilnya melalui quick count yang digelar berbagai lembaga survei. Di Jakarta misalnya, beberapa lembaga survei tidak bisa memutuskan siapa pemenang Pilkada karena ada ketentuan pemenang Pilkada harus 51 %. Sedangkan Pramono dan Rano Karno meraih sekitar 49,5 % dari hitungan quick count.

Begitu juga beberapa daerah lain semisal Pilkada di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sumatera Utara, Bali, Nusa Tenggara Barat dan daerah lainnya hasilnya sudah bisa diketahui melalui quick count maupun real count nanti.

Pilkada yang berjalan aman kali ini tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan bukan saja oleh aparat namun oleh berbagai komponen masyarakat yang mengusahakan hal itu.

Awal Oktober lalu misalnya, sebuah perguruan tinggi di Sumatera Utara bekerja sama dengan Radio Republik Indonesia menggelar kegiatan talkshow yang bertajuk Suara Pilkada damai dari Kampus. Talkshow ini mengangkat isu-isu politik, dinamika politik, perkembangan politik serta tantangan masa depan Indonesia dan dibawakan oleh para narasumber.

Pada Pilpres 2019 lalu, saat dua kubu berhadapan untuk meraih kekuasaan, ada suatu gerakan yang menarik di Jawa Timur yaitu para simpatisan dua kandidat yang bertarung dalam pilpres melakukan syukuran atas pilpres yang sudah berlangsung. Siapapun menang, mereka bersyukur. Itulah seharusnya yang berlaku pada kita. Dan bukan saling marah-marah baik di media massa atau media sosial karena tidak bisa menerima kekalahan salah satu calon.

Hendaklah kita selalu mengedepankan demokrasi yang santun, toleran dan sportif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun