Â
Perhelatan politik tingkat nasional dan daerah yaitu Pemilihan Presiden dan Pilkada yang merupakan pemilihan tingkat regional dan lokal sudah selesai. Pilpres sudah dua tahun berlalu dan Pilkada barus sekitar sebulan lalu. Bagi daerah yang memiliki pemimpin baru hasil Pilkada di tengah Pandemi, kami ucapkan selamat bekerja sama.
Kenapa kerjasama itu penting ?
Secara DNA , Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Merauke ini punya semangat yang sangat adiluhung yaitu gotong royong dan bermusyawarah. Dua hal itu adalah cirri khas nusantara yang terpupuk baik sampai sekarang. Dua hal itu juga masuk dalam butir Pancasila yang menjadi dasar negara kita.
Kita terbiasa dengan sikap dan perilaku komunal yang positif. Di desa misalnya, jika seseorang membangun rumah, tak jarang banyak masyarakat yang bersamasama membantu di sela waktu luangnya. Ada yang mengaduk semen, membantu memasang genteng dan lain-lain. Di daerah urban atau perkotaan, mungkin kegiatan bersama seperti di atas tidak ada karena terkendala waktu dan kesibukan, tapi tergantikan dengan bentuk lainnya. Seperti masih adanya siskamling bergilir, bantuan pangan untuk anggota masyarakat yang tidak mampu, bahkan di beberapa kota ada kebiasaan masyarakat untuk memberikan bantuan kepada yang membutuhkan melalui aplikasi.
Aplikasi-aplikasi seperti "Kita Bisa" misalnya, sudah berhasil membantu berbagai komponen masyarakat yang terdampak bencana alam. Kita lihatcontohnya adalah korban gempa bumi di Palu, gempa bumi di Nusa Tenggara Barat dan beberapa daerah lainnya. Aplikasi ini juga berhasil membantu pihak---pihak yang kurang beruntung untuk memperoleh perhatian dan bantuan dari masyarakat, semisal penyandang cacat kaki yang membutuhkan bantuan kaki palsu, pihak-pihak yang membutuhkan uluran tangan dalam hal pendidikan atau infrastruktur dan lain sebagainya.
Semangat gotong royong seperti inilah yang harus kita pupuk dan bukan semangat saling menjatuhkan seperti yang terjadi setiap menjelang Pilpres dan Pilkada dimana masyakarat kita seperti terbelah dan saling bermusuhan karena mempertahankan sosok pujaannya yang bertarung. Konyolnya ada pihak-pihak yang mempertahankan keterbelahan di masyarakat ini bahkan beberapa tahun setelah Pilpres berlalu. Semangat pemecah belah inilah yang harus kita perangi bersama.
Sebaliknya kita harus bersama-sama mengisi kehidupan ini dengan karya yang membanggakan dan terus bergerak maju. Kita harus selalu ingat bahwa dengan bersimpati dengan gerakan-gerakan pemecah, sama dengan membuang energy untuk kegiatan yang tidak punya manfaat bagi kita sebagai pribadi maupun sebagai bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H