Mohon tunggu...
Agung R. Selang
Agung R. Selang Mohon Tunggu... Buruh - Sarjana Informatika

Saya adalah seseorang yang bersemangat untuk terus belajar dan berkembang, terutama dalam dunia teknologi dan data. Dengan latar belakang pendidikan di bidang Informatika, saya memiliki keahlian dalam analisis data, pemrograman, dan pengelolaan informasi. Saya dikenal sebagai pribadi yang teliti, bertanggung jawab, dan mudah beradaptasi dalam tim maupun secara individu. Hobi saya membaca, menulis dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aroma Masakan Mama

8 Desember 2024   20:13 Diperbarui: 8 Desember 2024   20:21 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aroma Masakan Mama

Bau masakan mama su tacium lagi,  
tacium bagai beta pung rindu lama.  
De pe harum nae palang-palang
lewat pintu dapur sampe di beta pung dalam dada  

Asap dari balanga nae palang,  
Parsis cerita lama yang su tra pernah hilang.  
Setiap bumbu yang mama campur,  
Parsis tanda cinta yang jelas tanpa bicara.  

Mama bardiri di samping tungku,  
Mamasa deng senyum hangat kaya api tungku,  
bikin beta rasa aman, rasa pulang.  
Bau itu, bukan cuma masakan,  
tapi rumah, pelukan, dan cinta yang beta selalu rindu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun