Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Lapak-Lapak Digital

3 Agustus 2010   11:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:20 1592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

[caption id="attachment_210296" align="alignright" width="300" caption="Ilustrasi meeting executive perusahaan (Sumber: www.wilshiregrand.com)"][/caption]

Layaknya pertemuan bisnis bintang lima, pembicaraan seputar aktivitas usaha kelas kakap biasa diselenggarakan di hotel atau resto mewah. Bonafiditas para pelakunya diwakili oleh jenis parfum, merek jas, atau judul kendaraan di parkiran.

Bagi para pengusaha kelas sandal jepit, meeting begitu hanya mimpi. Menu camilan hotel barangkali lebih maslahatbuat menambah ongkos angkut bahan baku. Sementara lobi dan negosiasi antarkota antarpropinsi cukup diselenggarakan dengan memanfaatkan jasa SMS tarif termurah.

Saya berharap, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan tersedia pasar rakyat digital untuk membantu pengusaha-pengusaha kecil meningkatkan daya saing mereka. Ya, pasar rakyat di ranah maya yang diselenggarakan buat pengusaha kecil untuk berpromosi dan melakukan berbagai aktivitas usaha. Pasar digital yang mudah diakses oleh khalayak umum, tidak hanya oleh pecandu gadget atau blogger yang biasa nongkrong di depan PC nyaris 24 jam.

Dewasa ini tentu telah banyak pengusaha yang memanfaatkan jasa internet untuk mendukung kegiatan bisnisnya. Namun pada umumnya mereka berdiri sendiri-sendiri, terpisah dengan desain situs beragam tergantung selera pemilik dan kekuatan fulus di kantong.

Kelas Baru Pengusaha Era Computing Literacy

Sekarang Teknologi Informasi dan Komunikasi sudah masuk kurikulum sekolah. Laboratorium komputer lebih lumrah keberadaannya dibanding beberapa tahun silam. Sementara para siswa kini akrab dengan telepon seluler, lengkap dengan perangkat browser tertanam di dalamnya. Tidak lama lagi, angkatan kerja yang melek komputer akan terus bertambah. Mereka adalah calon produsen sekaligus konsumen potensial yang keberadaannya penting untuk diperhitungkan.

[caption id="attachment_210304" align="alignleft" width="300" caption="Sekarang anak-anak semakin dini berinteraksi dengan teknologi informasi. (Sumber:www.telegraph.co.uk)"][/caption]

Keakraban siswa sekolah di Indonesia dengan teknologi informasi pada sisinya yang positif patut kita syukuri. Merupakan pekerjaan rumah kita saat ini (baca: sejak dulu) untuk menyediakan konten internet yang lebih bermutu. Perkembangan teknologi cyber dan lebar pita akses jaringan takkan bermakna tanpa pengelolaan kualitas isi di dalamnya, apalagi dunia virtual adalah dunia yang rawan imajinasi.

Jika kemampuan para siswa kita bisa diarahkan ke hal-hal bermanfaat, tidak mustahil beberapa tahun mendatang bakal terjadi booming kelas pengusaha baru. Kegiatan usaha mereka hampir sepenuhnya bertumpu pada keleluasaan berkomunikasi via jaringan internet.

Pasar Rakyat Digital

Perbankan syariah sebaiknya bergegas, bersiap menangkap peluang. Sejak dini perbankan syariah harus segera mengambil posisi sebagai mediator dengan cara menyelenggarakan pasar rakyat digital. Pasar digital ini dapat menjadi media permanen yang penyelenggaraannya berada di bawah naungan bank-bank yang berplatform syariah. Media interaksi ini perlu supaya dapatmenapak lebih kokoh dan memperkuat peran dalam menyambut era baru, era computing literacy yang massif. Selain itu, perbankan syariah juga dapat mendongkrak kegiatan perekonomian rakyat di sektor riil.

Tonggak pertama yang harus dipancangkan adalah membuat media jejaring sosial interaktif ; seperti Facebook, Twitter atau Kompasiana. Media ini adalah ruang publik tempat bertemu para pemangku kepentingan. Bedanya: kalau Facebook dan Twitter ditujukan untuk umum dengan beragam topik pribadi, Kompasiana ditujukan untuk para penulis, maka pasar rakyat digital ditujukan bagi anggotanya untuk mempromosikan barang atau jasa, juga untuk mempertemukan produsen dan konsumen.

Peranan perbankan syariah tidak hanya sebagai mediator tetapi juga berperan sebagai orang tua asuh bagi para entrepreneur baru.

Peran orang tua asuh dalam konteks ini penting untuk beberapa maksud, diantaranya:

-Menarik minat calon wirausahawan yang awam dunia bisnis.

-Mempertemukan sumber modal dengan pihak potensial yang memerlukan.

-Memberi bimbingan profesional dalam pengembangan usaha

-Menyediakan tempat bagi produsen untuk berpromosi di lingkup lokal atau global.

-Membuat ajang sosialisasi permanen sistem perbankan syariah, inheren di dalam media yang dibangun.

Setelah media terwujud, penataan ruang dan pengelolaannya menjadi hak prerogatif empunya situs. Sekurang-kurangnya, ada tiga hal utama yang perlu diberi ruang dan dikelola, yaitu :

·Ruang berita

·Ruang bagi anggota

·Ruang konsultasi

Ruang anggota adalah akun pribadi yang memungkinkan anggota berkomunikasi dengan anggota lain dan pihak pengelola. Anggota dapat juga melakukan konsultasi dengan pihak perbankan syariah atau pakar bisnis untuk mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Selain itu, anggota dapat menayangkan promosi produk barang atau jasa dari perusahaan yang dimilikinya.

Konsultasi sistem perbankan syariah dapat dilayani biro humas dari pihak bank. Adapun konsultan bisnis sebaiknya berasal dari praktisi langsung yang telah mapan menuai sukses. Bidangnya bisa beragam mengikuti kebutuhan, misalnya agribisnis, waralaba, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.

Pelatihan keterampilan praktis dan manajemen bisnis penting diselenggarakan secara berkala dan teratur. Program inkubasi barangkali perlu juga diadakan secara selektif bagi calon pengusaha muda. Untuk menutup keperluan dana, kerjasama dapat dijalin dengan berbagai pihak. Lembaga yang dapat diajak bekerja sama di antaranya yaitu, instansi pemerintah terkait, BUMN, atau perusahaan besar dalam program CSR (Company Social Responsibility) mereka. Event-event tersebut dipublikasikan oleh admin situs di kolom berita.

Kemudahan dan Keamanan

Resep paling manjur membuat media interaksi populer adalah kemudahan dalam penggunaan. Apalagi jika melibatkan pengguna dari berbagai latar belakang, tentu kemudahan operasional harus mendapat prioritas utama. Google dan Facebook menyandang popularitas karena enteng dikelola, bahkan oleh anak-anak. Pasar rakyat digital juga begitu, akan populer jika ia ramah pengguna.

Selain kemudahan, faktor keamanan harus pula mendapat perhatian. Menyangkut transaksi dan aliran uang dalam frekuensi kerap, faktor keamanan berbanding lurus dengan kepercayaan. Kemudahan dan kenyamanan harus disokong oleh jaminan keamanan yang dapat diandalkan.

Dalam operasionalnya, penggunaan bahasa yang tepat perlu dipertimbangkan untuk menjembatani berbagai elemen yang terlibat di dalamnya.

[caption id="attachment_210318" align="alignright" width="300" caption="Lapak-lapak pasar tradisional yang bersih dan teratur memudahkan pengunjung berbelanja. (Sumber: www.swaberita.com)"][/caption]

Bahasa pengantar yang digunakan sebaiknya akrab menjangkau semua. Ragam bahasa inklusif akan menyampaikan pesan kuat inklusivitas itu sendiri ketimbang pesan verbal dalam slogan. Prinsip-prinsip akan lebih berguna diterapkan dibanding mengedepankan sosialisasi beberapa patah istilah yang mengambang di permukaan.

Demikianlah sekilas gagasan tentang pasar rakyat digital. Semoga benih-benih pengusaha baru kelas kakap dapat lahir dari pasar ini. Pasar yang ramah pengguna dengan lapak-lapak seperti yang dapat kita nikmati di pasar tradisional. Tentu kebersihan harus dijaga selain waspada terhadap copet yang berkeliaran. Selamat berbelanja!

***

Dipublikasikan juga di:

http://puskesmat.wordpress.com/2010/11/23/lapak-lapak-digital/ http://www.facebook.com/people/Secondhalfofnine-Agungkng/100000576085137 http://twitter.com/agungsundowo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun