Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Internet Akan Kolaps Karena Pergantian Versi IP?

23 Januari 2011   23:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:15 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12958249271902132020

[caption id="attachment_85369" align="aligncenter" width="378" caption="Internet akan segera kehabisan ruang, buru-buru pindah ke rumah baru (newsden.net)."][/caption] Sistem internet sekarang akan segera kehabisan ruang bagi penggunanya. Menjelang April 2012, batas ruang yang tersedia akan habis digunakan. Saat ini alamat IP (IP adresses) yang masih tersedia hanya tinggal 7%, atau sekitar 200 juta saja. Padahal ada sekitar 1 juta IP adresses baru tiap 4 jam, yang sebagian ditangani dengan penggunaan kembali alamat lama. Itu artinya kita sedang menghitung mundur usia sistem internet yang sekarang kita pakai. Sistem pengelolaan jaringan internet saat ini menggunakan protokol internet versi keempat atau IPv4 (Internet Protocol version 4).  IPv4 ini dapat mengelola 4.294.967.296 alamat unik untuk setiap perangkat yang harus terhubung, tidak boleh ada penggunaan bersama. Jumlah itu sangat minim sekali mengingat jumlah koneksi di seluruh dunia yang kian membengkak. Pada tanggal 2 Februari 2011  sekitar jam 04.00 pagi, IPv4 mungkin akan mulai  digusur oleh IP baru yaitu IPv6, yang dapat menangani: 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 alamat! atau sekitar seratus ribu triliun triliun kali lebih banyak. Dengan jumlah ruang sebanyak itu jangan khawatir Anda akan kehabisan tempat duduk. Seperti biasa, setiap ada pergantian sistem akan terjadi "sejumlah ketidaknyamanan" penggunanya. Demikian juga pada saat peralihan dari IPv4 ke IPv6. Hal ini terjadi karena mungkin pengaturan sistem koneksi di perangkat  versi jadul gak nyambung dengan sistem baru, akibatnya akan terjadi IPcalypse (plesetan yang berarti bencana IP). Istilah itu dilontarkan oleh Hurricane Electric, sebuah perusahaan penyedia layanan internet, yang meluncurkan akun-akun facebook dan twitter. Perusahaan tersebut juga menyarankan perusahaan-perusahaan provider internet lainnya untuk mengambil langkah yang sama, agar kenyamanan pengguna dapat terjaga. Sementara itu Internet Society (ISOC) menjamin bahwa kedua sistem tersebut akan hidup berdampingan selama transisi berlangsung. Tanggal 8 Juni 2011, perusahaan-perusahaan web  besar seperti Yahoo! dan Facebook sudah akan beralih menggunakan sistem IPv6. Bersama-sama dengan Google, jumlah pengunjung harian situs-situs tersebut mencapai lebih dari 1 milyar. Mereka akan bergabung dengan jaringan pengiriman konten utama Akamai dan Limelight Networks, bersama-sama  Internet Society, akan melakukan uji coba menggunakan IPv6 ini selama 24 jam terus menerus. Prediksi Internet Society, sebagian besar pengguna internet yaitu 99,5 %-nya  tak akan terpengaruh. Bentuk gangguan jika ada, mungkin disebabkan oleh konfigurasi perangkat kita yang belum cocok dengan sistem baru. Entah bagaimana kejadian sesungguhnya, kita tunggu sama-sama. Tidak perlu panik, hanya persiapkan saja apa-apa yang perlu. Bagaimanapun juga sebaiknya data-data yang disimpan di akun-akun jejaring sosial perlu di-back up, dan rencana-rencana yang memerlukan aktivitas online, perlu segera dibuat antisipasinya. Masih ingat kasus Y2K atau millenium bug 11 tahun silam? Sumber: gadgetynews.com newsden.net scitechFB mashable.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun