Persoalan-persoalan tersebut yang membuat pemerintah seolah blunder tak berkesudahan. Jika tak segera diperbaiki maka kesalahan tersebut akan dikonversi menjadi keuntungan politik bagi oposisi.
Saat ini angka kasus positif corona masih cukup tinggi dengan kasus harian pada kisaran 40 ribuan per hari. Meskipun begitu secara alami tampaknya semua pihak sudah tak begitu kaget lagi. Momentum ini perlu dimanfaatkan untuk mengevaluasi banyak hal terkait substansi penanggulangan pandemi dan pemulihan ekonomi.
Agenda penting saat ini secara garis besar antara lain ada tiga.
Pertama, terkait penyederhanaan aturan prokes PPKM dan vaksinasi agar tidak membingungkan. Tercakup di dalamnya yaitu pengerahan nakes cadangan, suplai oksigen dan obat, juga ketersediaan fasilitas RS. Kedua, mencari biang keladi penyerapan anggaran pemerintah daerah yang sangat rendah. Ketiga, penyaluran bansos bagi warga dan UMKM/ pedagang agar semakin akurat.
Presiden Jokowi perlu mengerahkan semua fasilitas power yang dimiliki agar para pembantu dekat dan pejabat bawahannya memang betul-betul membantu. Jika gagal pada level ini maka oposisi akan senang sekali karena hal itu berarti poin yang cukup signifikan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H