Lolosnya Inggris ke babak final Euro 2020 masih menyisakan sengketa hukuman penalti atas Denmark. Terakhir UEFA mempertimbangkan sanksi atas insiden laser pendukung Inggris ke arah kiper Denmark sebelum tendangan dilakukan.
Gol penentu kemenangan Inggris memang bukan berasal dari tendangan penalti Harry Kane. Kiper Schmeichel  cukup digdaya menggagalkan sepakan kapten tim tiga singa.
Mujurnya Inggris sialnya Denmark, meski Schmeichel mampu menepis tetapi bola lalu memantul kembali ke arah Kane. Bola rebound kemudian disambar dengan tendangan revisi dan terjadilah tragedi skor 2-1 itu. Bertahan hingga Denmark pulang ke kandang.
Netizen dan fans Denmark kemudian merutuki Raheem Sterling yang dianggap akting jatuh di area kotak penalti. Â "Diving" Sterling ini dianggap jadi penyebab wasit menunjuk titik putih sebagai hukuman atas dugaan "pelanggaran" Denmark.
Inggris dalam hal ini tentu diuntungkan oleh keputusan penalti  tersebut. Akan tetapi benarkah lolosnya ke final --pertama kali-- semata-mata karena Inggris beruntung mendapat hadiah penalti?
Catatan statistik menunjukkan hal sebaliknya. Data mengatakan bahwa Inggris memang sangat dominan dalam laga semifinal  di stadion Wembley London kemarin. Denmark digempur habis-habisan nyaris tanpa jeda selama 120 menit.
Artikel sebelumnya: Inggris kalahkan Denmark, unggul statistik
Mesti ada "keberuntungan" lain mengapa singa Inggris akhirnya bisa melanglang hingga ke babak penghujung Euro 2020 itu. Agar bisa melihatnya, sudut pandang perlu kita perlebar dengan melihat perjalanan karier Inggris-Denmark hingga ketemu di semifinal.
Tentang keberuntungan ini secara definisi tentu bisa diperdebatkan.
Jika yang dimaksud itu adalah faktor empirik tak terduga atau tidak diperhitungkan sebelumnya tetapi kemudian menentukan jalannya takdir, maka keberuntungan itu sebetulnya tidak ada. Murni kalkulasi seperti kata Einstein yang terkenal itu bahwa Tuhan tidak bermain dadu.
Mengacu 2 pertemuan --terbaru-- sebelumnya, sebetulnya Denmark relatif sedikit superior dibanding Three Lions. Harry Kane hanya bisa bermain imbang di kandang Denmark tetapi keok 1-0 saat menjamu rivalnya itu di Wembley. September dan Oktober 2020 lalu.