Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ada Dukungan Demokrat di Balik Blusukan Anies Keliling Jawa

14 Juni 2021   11:59 Diperbarui: 14 Juni 2021   21:25 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah daerah yang dikunjungi Anies Baswedan di Jabar, Jateng, dan Jatim (Dokpri - Peta asli: wikipedia.org).


Teh botol adalah kunci

Dengan menimbang beberapa hal  tadi, pesan simbolik yang ingin disampaikan dalam pertemuan Anies-RK di Sumedang bisa berarti dua hal.

Pertama, pesan itu adalah improvisasi Anies-RK untuk menjajagi peluang formasi  Anies-Puan. Meski sulit tetapi kemungkinan itu tetap ada. Salah satunya yaitu jika Anies masuk Gerindra dan Prabowo tidak jadi maju.

Keunggulan formasi ini adalah Gerindra dapat berekonsiliasi dengan loyalis Anies yang sempat kecewa dengan bergabungnya Gerindra ke kubu PDIP. Anies sendiri cukup dekat dengan Demokrat dan sempat berada di barisan Jokowi bersama PDIP dalam Pilpres 2014. Prabowo tidak tertutup kemungkinan mengurungkan niat maju pilpres karena faktor usia dan memilih jadi king maker.

Kedua, pesan itu berasal dari Demokrat sebagai sindiran atau parodi atas isu yang sedang berkembang di PDIP.

Makna yang dititipkan dari foto SBY dan elemen teh botol itu adalah bahwa Demokrat saat ini setara dan siap berlaga seperti halnya PDIP. Bedanya, PDIP ingin Puan jadi cawapres dan dalam posisi mencari capres; Demokrat sudah punya capres dan saat ini sedang mencari cawapres.

Terkait dengan kemungkinan  partai  merekrut  Anies, syarat mengusung capres sebesar 20%  kursi parlemen dan peluang duet Anies-AHY tentu jadi pertimbangan. Anies terkendala masuk Demokrat jika AHY mau diposisikan cawapres. Untuk menambah syarat suara parlemen yang masih 15%, Anies bisa masuk partai ketiga lain di luar Demokrat+PKS untuk mengikat koalisi yang akan mengusungnya.   

Beberapa partai yang tergabung koalisi petahana sangat mungkin keluar barisan dan memperkuat oposisi  nanti. Nasdem dan PKB masing-masing memiliki sekitar 9% suara. Golkar juga mungkin.

Apa pun itu untuk sementara Demokrat terlihat sedang percaya diri menghadapi Pemilu 2024 nanti.  Di pihak lawan, PDIP masih menyimpan tenaga yang sesungguhnya antara lain faktor Jokowi yang masih belum menyatakan sikap.

Terbaru, Jokowi menginstruksikan relawan pendukungnya untuk bersabar mencermati situasi. Jika situasi semakin krusial dan suara relawan menjadi penentu maka kekuatan mereka dapat mempengaruhi formasi yang akan diusung PDIP.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun