Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bukit Algoritma dan The "Traitorous Eight" dari Silicon Valley

11 April 2021   07:49 Diperbarui: 11 April 2021   08:23 2800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawasan Silicon Valley dilihat dari ketinggian (scaruffi.com).

Mungkinkah pusat riset teknologi dibangun oleh politisi? Tanpa bermaksud berharap secara berlebihan, jawabannya adalah mungkin.

Tersiar kabar kader PDIP ingin membangun pusat riset dan teknologi di Indonesia, semacam Silicon Valley kalau di Amerika Serikat. Ini tidak ada hubungannya dengan suntik silikon untuk memperbesar bagian-bagian yang belum besar. Silicon Valley adalah kawasan bisnis, riset, pendidikan, pelatihan terpadu berorientasi hi-tech;  terletak di San Fransisco, California. Kantor Google, Facebook, Apple, Tesla, ada di sana.

Berbeda dengan Silicon Valley yang lokasinya ada di lembah, kawasan yang diinisiasi oleh Budiman Sudjatmiko itu rencananya akan  berada di daerah Cikidang dan Cibadak, Sukabumi. Budiman menyebutnya dengan sebutan Bukit Algoritma. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yaitu Algorithm  Hill.

Kawasan tersebut juga direncanakan akan menggabungkan dari hulu ke hilir berbagai aspek terkait teknologi tinggi. Di sana akan dikembangkan berbagai cabang teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (artificial intelligence), robotika, drone, riset energi terbarukan dan lain-lainnya. Pokoknya serba cerdas. Inovasi 4.0.

Sebagai awalan, proyek ambisius dengan luas sekitar 888 hektar ini akan dimulai dengan pembangunan infrastruktur. Sebagai sebuah kawasan strategis, Bukit Algoritma terintegrasi dengan tol Bocimi, KA jalur ganda Sukabumi-Jakarta, pelabuhan laut Pelabuhan Ratu, dan bandara.

Besar dana tahap pertama ini yaitu Rp 18 triliun. Tahap kedua belum ada kabar. Tetapi yang jelas ini adalah proyek besar. Sumbernya yaitu dana swasta, bukan dari kantong pemerintah.

Untuk sumber daya  brainware , dukungan dari perguruan tinggi kabarnya sudah ada dari ITB, UNPAD, dan IPB. Ada pula wacana menjadikan Bukit Algoritma sebagai magnet untuk menarik diaspora saintis kelas dunia.

Silicon Valley

Fase-fase perkembangan teknologi yang terutama berpusat di komunitas bisnis berbasis teknologi di Silicon Valley (bartdaems.com).
Fase-fase perkembangan teknologi yang terutama berpusat di komunitas bisnis berbasis teknologi di Silicon Valley (bartdaems.com).
Selain beda valley vs hill, perbedaan lebih serius terletak pada pendekatan bagaimana kawasan itu tumbuh.

Bukit Algoritma pendekatannya adalah membuat kawasan dulu baru membangun kultur berorientasi riset sains-teknologi. Roadmap-nya bagaimana, perlu ada.

Silicon Valley beda, asalnya memang dimulai dari aktivitas para jenius plus bakat bisnis, yang terkonsentrasi di satu kawasan. Jejak inovasinya jelas dari satu fase ke fase berikutnya dengan dinamika persaingan keras khas kapitalis. Yang kuat yang bertahan dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun