Namun perkembangan terkini situasi global belum mengizinkan ada rehat walau sejenak. Angka positif kasus di Indonesia terus merangkak naik, masih bertahan di atas 10.000 per hari. Sementara itu virus terus bermutasi menurut deret ukur, sedangkan vaksinasi berjalan menurut deret hitung.
Hal-hal yang terjadi di belahan mana pun sejatinya juga dapat sekejap terjadi di samping rumah kita. Virus mutan sewaktu-waktu dapat muncul di mana saja.
Sisi baik yang boleh kita harap adalah mutasi virus itu tak selalu menjahati kita. Bebas nilai. Mungkin juga ada mutan yang justru dapat mempercepat timbulnya herd immunity. Bisa saja. Masih banyak hal yang pengetahuan manusia masih gelap mengenali seluk beluk pandemi ini.
Tetapi yang harus kita antisipasi adalah situasi terburuk. Selain lantunan doa, ikhtiar protokol kesehatan harus kita dukung dan diamalkan.Â
Versi protokol corona terkini yang disebut 5M yaitu:
- memakai masker,
- mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
- menjaga jarak,
- menjauhi kerumunan, serta
- membatasi mobilisasi dan interaksi.
Begitu pula dengan program vaksinasi yang sedang berjalan. Jangan sampai ada resistensi yang menimbulkan hambatan dalam pelaksanaannya; langsung atau tidak langsung.
Apapun kepentingan, species kita adalah manusia. Homo sapiens sapiens. Jangan ada kudeta di antara kita.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H