"Tegal Pak."
Syukurlah, Habib bisa bernapas lega. Kecurigaan yang tadi mencuat ternyata tidak terbukti. Benda persegi yang dibungkus kresek hitam itu ternyata cuma batu asahan. Dikiranya itu adalah handy talkie yang suka dibawa kang nasi goreng gadungan yang menyamar.
Pantas kalau Habib perlu waspada. Minggu lalu ia sudah berjanji mengembalikan BPKB motor mertuanya yang dipinjam sementara. Mertuanya itu dulu bekerja di polsek samping kecamatan, sekarang sudah purnawirawan.
Tak lama kemudian menu nasi goreng malam ini sudah siap. Harganya juga ternyata murah, cuma Rp 12.000. Â Sambil tersenyum simpul Habib ke dapur mengambil piring. Tenang, tak perlu khawatir tiba-tiba mertua datang melakukan sidak.
Itulah sedikit kisah kehidupan sehari-hari seorang kawan dan sekaligus buronan mertua bernama Maman Habiburahman. Supaya terdengar lebih keren ia lebih senang dipanggil Habib. Kedengarannya juga mirip dengan nama sang idola yaitu Khabib Nurmagomedov, petarung UFC dari Rusia.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H