Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kang Nasi Goreng di Sekitar Rumah Habib

22 November 2020   08:49 Diperbarui: 22 November 2020   09:01 1450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang receh yaitu uang jajan Pardi tentu bukan masalah besar. Habib punya siasat akan mengajak jalan-jalan ke pasar burung Sabtu besok sebagai pengganti.

Selain Cak Naim yang suka menyambangi gang-gang di kompleks RT-nya, ada pula pedagang baru.

Jualannya sama nasi goreng juga, cuma dia lebih jarang lewat jalan depan rumah. Rute kelilingnya beda sedikit meski kadang-kadang beririsan dengan Cak Naim. 

Hal itu toh bukan masalah; sebagai sesama pedagang, kang nasi goreng juga menganut azas kebebasan bernavigasi yang berlaku secara internasional. Persaingan dagang tidak selalu berbanding lurus dengan rejeki dari Tuhan.

Malam ini pukul 10.00 malam, biasanya kang nasi goreng kompetitor Cak Naim akan lewat; sekitar waktu-waktu itu. Benar saja, tak lama kemudian terdengar bunyi irama khas ketukan sendok pada kuali.

Nah ini dia, Habib bergegas ke depan membuka pintu rumah.

"Nasgor 1 Kang, yang pedes ya!"

"Ok, siap, ... telornya diceplok ato dadar Pak?"

"Dadar aja, Kang, kasih irisan sayur dikit."

Sambil menunggu kang nasi goreng bekerja, Habib mengamati kang nasi goreng secara seksama dan penuh selidik. Profiling.

Denger-denger kata temen nongkrong, sekarang harus hati-hati karena suka banyak oknum kang nasi goreng jadi-jadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun