Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Bermain Cepat, Sayap-sayap Politik Cendana Ditekuk Tak Berkutik

19 November 2020   00:16 Diperbarui: 19 November 2020   00:38 6329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Anies Baswedan di Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi terjadinya kerumunan-kerumunan massa di Jakarta yang melanggar prokes corona, 17/11/2020 (tribunnews.com).

Pelanggaran dalam bentuk pengumpulan-pengumpulan massa tersebut langsung disikat Satgas. Dua Kapolda langsung dipecat, Jakarta dan Jawa Barat. Sejumlah pejabat juga dipanggil Mabes Polri untuk dimintai keterangan termasuk Gubernur DKI Anies Baswedan.

Gubernur Anies Baswedan di Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi terjadinya kerumunan-kerumunan massa di Jakarta yang melanggar prokes corona, 17/11/2020 (tribunnews.com).
Gubernur Anies Baswedan di Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi terjadinya kerumunan-kerumunan massa di Jakarta yang melanggar prokes corona, 17/11/2020 (tribunnews.com).
Kemungkinan pemanggilan dan pertanggungjawaban Rizieq bergantung hasil pemeriksaan pejabat-pejabat tadi. Jika kesaksian mereka memberatkan maka posisi Rizieq berada di ujung sorban.

Meskipun skenario lolos pidana bisa saja terjadi tetapi satu kesempatan sudah pasti hilang.

Aparat tegas melarang proposal acara reuni tahunan 212 yang akan diselenggarakan 2 Desember nanti. Dengan hilangnya momentum tersebut maka kesempatan untuk tebar pesona berarti musnah juga.

Bagi Cendana hal-hal tersebut merupakan bencana politik yang cukup telak. Apalagi andai Rizieq terbukti melakukan pelanggaran UU Kekarantinaan, sanksinya akan memperberat langkah politik berikutnya.

Setelah KAMI dan FPI yang sekarang terperangkap kasus, berarti Cendana perlu alternatif lain agar artikulasi politik tidak lumpuh. Untung sekarang ada medsos, untuk sementara segala keluh kesah Cendana bisa dirangkai menjadi status-status bijak dan inspiratif di jagat maya.

Lumayan sambil menunggu sayap-sayap berkepak lagi. Jika ternyata sayap tak terganti, maka besar kemungkinan Cendana akan sulit terbang menuju pesta 2024 nanti.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun