Dari sekian banyak jenis hantu, yang manakah sosok yang paling horor menurut Anda?
Jawabnya pasti subjektif. Tergantung selera yang ujung-ujungnya kesimpulan: no debat! Ditambah lagi, katanya, orang biasanya akan ditakut-takuti oleh sosok yang justru secara bawah sadar paling tidak ingin ditampakkan.Â
Contohnya orang yang takut pocong, maka ia lebih mungkin bertemu hantu dari jenis ini. Kalau ketemunya dengan tuyul bisa jadi malah dia akan mengajak kerja sama. Mutualan.
Berdasarkan tingkat damage pada tubuhnya, hantu ada beberapa kategori wujudnya. Ada yang tubuhnya masih utuh; ada yang rusak sebagian; dan ada yang tidak lengkap bagian-bagiannya.
Yang pertama, hantu yang body-nya masih utuh.
Mereka para hantu kelompok ini berarti termasuk bagus nasibnya. Untuk memudahkan sensus, kelompok ini dapat kita bagi lagi ke dalam beberapa grup berdasarkan usia.Â
Sebagai contoh ada Kakek Cangkul, Nenek Gayung, dan Nini Pelet; berarti mereka adalah kelompok hantu yang sudah berumur. Kemudian Si Manis Jembatan Ancol pastilah ia masih muda karena wajahnya masih manis. Juga Suster Keramas. Di film-film adaptasi mereka selalu diperankan oleh artis cantik yang menggoda. Agaknya tugas mereka adalah menghibur, bukan menakut-nakuti.Â
Hantu suster berkaki kuda katanya ada, yang kalau berjalan berbunyi plok... plok ...plok, di dekat kamar jenazah. Menarik kalau kisahnya diangkat ke layar lebar.
Dari mancanegara sosok seperti drakula, werewolf, atau lycan; mestinya mereka adalah komunitas yang terdiri dari berbagai usia. Namun entah mengapa yang suka tampil untuk menggoda atau menyengsarakan manusia selalu berasal dari generasi mudanya. Jangan-jangan itu hanya kepentingan sahibul hikayat saja, untuk menghidupkan suasana. Atau semacam kenakalan remaja.
Di luar golongan tadi, ada lagi kelompok umur anak-anak atau balita. Yang termasuk di dalamnya semisal tuyul, boneka Chucky, Casper, dan hantu-hantu creepy lain yang imut-imut.