Bepergian atau travelling yang menyenangkan adalah idaman semua orang. Pengalaman baru, semangat baru, sudut pandang baru, bahkan mungkin teman atau ...pacar baru, dapat diperoleh selepas kita melakukan suatu perjalanan.
Konon ketika Mark Zukerberg lagi suntuk-suntuknya di masa awal membangun Facebook, founder Apple, Steve Jobs, memberi saran agar dia mengunjungi India untuk beberapa lama.
Ada banyak tujuan seseorang bepergian. Dalam tulisan ini yang akan kita bicarakan adalah perjalanan untuk keperluan wisata. Namun tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada jenis-jenis perjalanan yang lain.
Persiapan yang matang adalah kunci agar perjalanan berlangsung lancar dan menyenangkan. Apalagi jika membawa rombongan yang cukup banyak, misalnya liburan tahunan pegawai di kantor kita.
Tim survei diperlukan untuk memastikan kita memperoleh space yang ideal di lokasi tujuan. Tim ini juga perlu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bakal dihadapi selama perjalanan berangkat, kondisi di tempat tujuan, hingga saat rombongan pulang.
Selain soal survei pendahuluan, berikut ini ada beberapa hal yang perlu diwaspadai agar keceriaan kita selama pelesiran tidak terganggu. Jika tidak, alih-alih kebahagiaan malah mungkin kekecewaan yang terbawa hingga kita pulang kembali ke rumah.
Perlengkapan penting tertinggal
Ponsel pintar sudah menjadi alat komunikasi utama pada saat ini. Selain untuk berkomunikasi, ponsel kekinian juga dilengkapi dengan radio, pemutar musik, film, kamera, GPS, peta, tools pengolah kata, membuat dan mengedit video, hingga bisa jadi dompet digital untuk bertransaksi/jual beli.
Mati gaya rasanya jika baterai HP sudah mau habis. Jangankan mengambil foto atau video, sekadar akses Whatsapp saja harus dilakukan sehemat mungkin agar tidak drop sebelum bertemu colokan listrik.