Pembatasan medsos yang sudah berakhir berpotensi dimanfaatkan oleh penyebar hoaks untuk mengulang kembali perbuatan pelaku-pelaku sebelumnya yang telah ditangkap. Mereka para penyebar hoaks itu berprofesi dosen, ustadz, pilot, penyiar radio, guru, dokter, hingga PNS. Bukan orang-orang yang tidak berpendidikan.
Seperti yang disampaikan oleh mantan presiden, BJ Habibie, kita tidak perlu terus-terusan mengikuti kehendak orang atau sekelompok orang saja, seolah-olah mereka sekumpulan orang yang istimewa.
Tagar #tidakatasnamakami yang menolak klaim segelintir elit juga perlu terus digelorakan. Tagar itu membantah klaim sepihak tokoh-tokoh tertentu yang suka mengatasnamakan rakyat atau umat Islam Indonesia.
Indonesia harus mengejar ketinggalan selama ini, jangan malah hancur lebur seperti Suriah, Irak, atau Afganistan. Kita yang seharusnya membantu negara-negara terpuruk itu untuk kembali bangkit seperti sedia kala.
Pemerintah harus tegas, kepentingan umum dan kemaslahatan bersama seluruh rakyat harus diutamakan.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H