Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ironi Taman Bung Karno di Lapas Sukamiskin

23 Juli 2018   01:37 Diperbarui: 23 Juli 2018   03:51 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjara Sukamiskin tempo dulu dilihat dari udara (jabar.kemenkumham.go.id).

Jasmerah! Begitu kata Si Bung dahulu mengingatkan. Maka, untuk melestarikan semangat founding father kita tersebut didirikanlah Taman Bung Karno. Suatu tempat yang nyaman dengan beragam fasilitas, tempat beraktivitas para mantan pejabat kita yang tinggal di sana.

Taman Bung Karno tempat berpesta penghuni Lapas Sukamiskin (news.detik.com)
Taman Bung Karno tempat berpesta penghuni Lapas Sukamiskin (news.detik.com)
Kalau dahulu Sukarno menderita, hari-harinya dihabiskan bersama pekerjaan mengurus kertas-kertas percetakan, kini narapidana LP Sukamiskin boleh sedikit bersenang-senang. Di Taman Bung Karno itu, menggelar pesta ulang tahun boleh, dangdutan boleh; jika kangen masakan rumah, para penghuni juga boleh ... pulang.

Jenuh di luar,  masuk kamar saja, me time.


Di dalam kamar ada kulkas terisi penuh, pendingin ruangan, televisi, pemanas air ada untuk mandi. Kalau dulu ayahnya Megawati itu harus mampu selesai 6 menit untuk urusan kakus, sekarang boleh berlama-lama, tidak akan ada yang lancang menggedor-gedor pintu.

Mulut asam, mau beli rokok, minta tolong pak sipir saja beli ke warung, mereka ramah-ramah dan sikapnya sangat bersahabat, melindungi dan mengayomi. Instruksi Bapak Kepala Lapas sudah jelas memastikan bahwa pelayanan penjara tidak boleh terpaut jauh dengan standar pelayanan hotel bintang lima.

Mobil Kalapas Sukamiskin yang diduga hasil suap yang disita KPK (Tempo.co).
Mobil Kalapas Sukamiskin yang diduga hasil suap yang disita KPK (Tempo.co).
Menikmati berbagai fasilitas mewah di atas gratis, free, semuanya dibiayai oleh uang negara dan uang rakyat. Sudah merdeka kok menderita, bukan begitu Pak Laoly?

*) Dari berbagai fakta dan catatan sejarah yang terserak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun