Bagi orang-orang tertentu, parasetamol bagai sahabat karib saja. Barangkali dalam isi tas pun tersedia obat ini, tidak hanya dalam laci atau kotak obat di rumah. Walaupun memang si asetaminofen ini sejatinya adalah obat, akan tetapi kalau tidak diminum sesuai takaran tentu jadi bumerang. Overdosis taruhannya seperti yang diceritakan tadi.Â
Justru bagi yang sudah ketergantungan, sebaiknya perlahan-lahan mengurangi dosis yang biasa diminum. Gangguan sakit kepala yang sering muncul dapat dikurangi dengan pola hidup lebih sehat, rileks, menjauhi stress, bersosialisasi, atau melakukan hobi yang diminati. Kegiatan yang bermanfaat dapat mengurangi penyebab atau pemicu penyakit yang kita derita. Kalau sakit kepala menjauh, tak usahlah lagi berlama-lama menjalin karib dengan parasetamol ini!Â
Sumber: healthhype.comÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H