Mohon tunggu...
Agung Kurniawan Sastro
Agung Kurniawan Sastro Mohon Tunggu... Dokumentator -

Hanya seorang yang gemar mengabadikan momen dalam bentuk gambar dan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persebaya dan PSMS Memang Layak Kembali ke Habitatnya

26 November 2017   15:53 Diperbarui: 26 November 2017   18:49 2277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semifinalis Liga 2 | tribe.com

Kompetisi Liga 2 hampir usai, 2 klub sudah memastikan promosi ke Liga 1 musim depan. Persebaya Surabaya menjadi klub pertama yang memastikan tiket promosi setelah menaklukkan Martapura FC dengan skor yang cukup meyakinkan 3-1. Tiket kedua berhasil diraih susah payah oleh PSMS Medan setelah menyudahi perlawanan ketat dari PSIS Semarang dengan skor 2-0 hasil 120 menit pertandingan. Dengan hasil itu, Persebaya dan PSMS akan saling beradu guna menasbihkan diri sebagai kampiun Liga 2 musim ini. Sedangkan untuk satu tiket tersisa akan diperebutkan oleh Martapura FC dan PSIS.

Persebaya dan PSMS merupakan 2 klub  besar sejak era perserikatan, segudang prestasi telah ditorehkan dua klub ini. Maka pantas, dua klub ini memastikan tiket promosi ke Liga 1 dan tampil di partai puncak Liga 2.

Selain itu, kedua klub ini memang layak untuk kembali ke Liga 1. Alasannya, kedua klub ini memiliki rival sesama klub di zaman perserikatan yang masih bertahan hingga saat ini. Persija, PSM, Persib merupakan klub besar di era perserikatan yang berkompetisi di Liga 1 musim ini, dengan promosinya Persebaya dan PSMS menambah lengkap klub besar di era perserikatan.

Alasan lainnya kenapa kedua klub ini memang harus bermain di Liga 1, adalah akan tersajinya pertandingan panas. Sebut saja el clasico Indonesia yang sesungguhnya, Persib melawan PSMS. Bagaimana pertandingan ini pernah membuat rekor 150.000 penonton di Stadio GLBK pada final perserikatan pada tahun 1985, rekor yang bertahan hingga saat ini. Tensi pertandingan pun selalu panas dan menjanjikan pertandingan yang sangat menarik. Selain itu akan tersaji derby Sumatera yang juga cukup menarik antara PSMS melawan Sriwijaya FC, hal ini ditandai pada final Liga Indonesia di tahun 2007, kedua klub ini saling bertemu dan akhirnya Sriwijaya menjadi kampiun. Sejak saat itu, setiap pertandingan kedua klub bertemu selalu dibumbui gengsi tersendiri siapa yang lebih pantas berkuasa di pulau Sumatera.

Selain itu, Pertandingan Persebaya melawan Persija juga menarik untuk disaksikan, setiap kedua klub bertemu, pertandingan dengan intensitas tinggi akan tersaji. Hal ini juga tak lepas dari basis supporter kedua klub merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Baik the Jack dan Bonek selalu hadir berbondong-bondong setiap klub mereka bertanding. Lalu ada derby super Jatim antara Arema melawan Persebaya, pertandingan penuh gengsi yang mempertaruhkan harga diri. Juga dengan suporter yang luar biasa antara Aremania dan Bonek.

Pertandingan yang mungkin akan ditunggu Bonek adalah, Persebaya melawan Bhayangkara FC, seperti yang diketahui cikal bakal klub ini berasal dari dulisme klub Persebaya, bahkan pemain-pemain Bhayangkara awalnya merupakan pemain dari Persebaya Surabaya. Bonek pun sempat dibuat marah dengan manajemen klub saat coba menggunakan nama "Bonek" sebagai nama klub tersebut. Juga pertandingan yang ditunggu SMeCK adalah, PSMS melawan PS TNI, hampir serupa dengan kasus Persebaya, cikal bakal klub PS TNI berasal dari klub PSMS yang menjuarai piala kemerdekaan 2015. 

Saat itu, PSMS yang menjuarai piala kemerdekaan "meminjamkan" pemainnya untuk sebuah klub dadakan PS TNI berlaga di piala jenderal Sudirman. Kemudian PS TNI mengakuisisi saham Persiram Raja Ampat dan meng-klaim pemain "pinjaman" dari PSMS untuk berlaga di ISC A saat itu. Dapat dikatakan baik PSMS ataupun Persebaya merupakan barisan sakit hati dari klub Bhayangkara dan PS TNI.

Satu tiket akan direbutkan Maratapura dan PSIS. Jika PSIS yang memastikan diri sebagai klub terakhir promosi ke Liga 1, maka akan menambah klub-klub legendaris yang akan tampil di Liga 1. Selain itu, publik sepakbola Semarang tentu sudah sangat rindu melihat klub kebanggaan mereka berlaga di pentas tertinggi Liga Indonesia. 

Dibandingkan Persebaya dan PSMS, sesama klub "tua", PSIS lebih lama tertidur dikasta kedua Liga Indonesia. Sudah saatnya PSIS yang juga pernah menjadi juara di era perserikatan kembali bereuni dengan rival-rivalnya saat di era perserikatan. Namun jika Martapura yang memastikan tiket promosi terakhir, ini tentu menjadi hal yang sangat menarik untuk persepakbolaan Indonesia dan menjadi sebuah sejarah bagi klub ini. Martapura merupakan klub yang berdiri pada tahun 2009, klub termuda diantara semifinalis lainnya.

 Meski tergolong muda, klub ini memiliki progres yang cukup baik. Tercatat ini merupakan ketiga kalinya mereka berhasil melaju ke semifinal secara beruntun di kompetisi kasta kedua Liga Indonesia. Namun sayang, dua kesempatan sebelumnya tak sekalipun mereka meraih podium. Tentu saja mereka tak ingin kesempatan ketiga kembali mengalami kegagalan. Terlebih, motivasi mengganti klub asal Kalimantan di Liga 1 setelah Persiba Balikpapan terdegradasi menjadi pelecut semangat. Siapapun yang mengamankan tiket promosi terakhir sangat layak untuk bermain di Liga 1 musim depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun