Mohon tunggu...
agungribowo
agungribowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Informatika

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Fenomena Penurunan IHSG Menjelang Libur Panjang

25 Januari 2025   08:15 Diperbarui: 24 Januari 2025   20:43 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : rdis.idx.co.id

Penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 66,65 poin atau 0,92% pada Jumat, 24 Januari 2025, menjelang libur panjang, menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan ini. Fenomena penurunan IHSG sebelum libur panjang bukanlah hal baru dan sering kali dikaitkan dengan perilaku investor yang cenderung melakukan aksi ambil untung (profit taking) untuk menghindari risiko selama periode libur.

Fenomena Penurunan IHSG Menjelang Libur Panjang

Penurunan IHSG menjelang libur panjang dapat dijelaskan melalui beberapa faktor. Salah satunya adalah kecenderungan investor untuk mengurangi eksposur risiko dengan menjual sebagian aset mereka sebelum periode libur. Hal ini dilakukan karena selama libur, pasar saham tidak beroperasi, sehingga investor tidak dapat merespons secara langsung terhadap peristiwa atau berita yang mungkin mempengaruhi pasar. Selain itu, likuiditas pasar cenderung menurun menjelang libur panjang karena banyak pelaku pasar yang memilih untuk tidak aktif, yang dapat menyebabkan volatilitas harga yang lebih tinggi.

Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya anomali pasar yang dikenal sebagai "holiday effect," di mana return saham cenderung lebih tinggi pada hari perdagangan sebelum hari libur. Namun, dalam konteks IHSG, beberapa studi menemukan bahwa return saham menjadi lebih rendah pada hari perdagangan setelah hari libur. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku investor di pasar saham Indonesia mungkin berbeda dengan pasar lainnya, dengan kecenderungan untuk melakukan aksi jual sebelum libur panjang. 

Saham-Saham yang Mempengaruhi Penurunan IHSG pada 24 Januari 2025

Pada perdagangan 24 Januari 2025, beberapa saham berkapitalisasi besar mengalami penurunan signifikan yang berkontribusi terhadap pelemahan IHSG. Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menekan IHSG sebesar 15,3 indeks poin. Selain itu, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga memberikan tekanan pada IHSG. 

Selain itu, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 2,60% menjadi Rp9.350, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah 2,56% menjadi Rp4.190. Penurunan pada saham-saham perbankan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pelemahan IHSG mengingat bobotnya yang besar dalam indeks. 

Indeks Sektoral yang Dominan Mengalami Penurunan

Pada hari tersebut, beberapa indeks sektoral mengalami penurunan yang signifikan. Sektor teknologi menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan penurunan mencapai 2,07%. Penurunan ini dipengaruhi oleh koreksi pada saham-saham teknologi berkapitalisasi besar, seperti GOTO. 

Selain sektor teknologi, sektor keuangan juga mengalami tekanan akibat penurunan pada saham-saham perbankan utama seperti BBCA dan BBRI. Mengingat sektor keuangan memiliki bobot yang signifikan dalam IHSG, penurunan pada sektor ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap pergerakan indeks secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun