Mohon tunggu...
Agung Rianto
Agung Rianto Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Ketahanan Terhadap Krisis dan Peran Sosial Terhadap Umat pada Bisnis Syariah

8 Mei 2018   00:05 Diperbarui: 8 Mei 2018   00:41 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bank Islam harus menyelaraskan antara tujuan profit dengan aspek moralitas Islam yang melandasi semua operasionalnya,tujuan-tujuan tersebutterdapat pada motto dan misi-misi Bank Islam yang ada misalnya :

  • Faysal Islamic Bank Of Bahrain (Sesuai syariah,pelayanan Jasa Keuangan,kemitraan yang menguntungkan)
  • Bank Islam Malaysia Berhad (Sesuai syariah,Transaksi Komersial yang menguntungkan,tumbuh dan berkembang)
  • Islami Bank Bangladesh Limited (Menciptakan kesejahteraan,kesetaraan dan keadilan pada semua aktiviti ekonomi)
  • Kuwait Finance House (Sesuai  syariah,jasa perBankan dan investasi)
  • Dan lain-lain.

Bank Syariah dan perbankan Islam umumnya diharuskan memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat, baik berupa penerimaan dana zakat, infak, dan sadaqah (ZIS) sekaligus penyaluran dana ZIS tersebut kepada pihak-pihak yang berhak untuk menerimanya dengan cara yang transparan dan bertanggungjawab. 

Selain sebagai penerima dan penyalur dana ZIS, bank syariah juga memberikan pelayanan sosial melalui dana Qard (pinjaman kebajikan). Pinjaman kebajikan dana Qard ini murni berdasarkan tujuan sosial atau tolong menolong, mekanismenya adalah bank syariah meminjamkan uang tanpa meminta imbalan dalam bentuk apapun.

Selain transaksi Qard (pinjaman kebajikan) tersebut, bank syariah juga memiliki transaksi Salam yang digunakan untuk transaksi dengan mekanisme penyerahan barangnya dilakukan dikemudian hari tetapi pembayarannya dilakukan dimuka pada saat akad. Kedua transaksi tersebut (Qard dan Salam) bagi bank konvensional tentulah sulit dilakukan, karena bagi bank konvensional yang menggunakan prinsip memperdagangkan uang, tentunya sangat rugi jika memberikan uang tanpa imbalan apapun atau memberikan uang yang belum ada barangnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun