PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Gelombang 9 kembali menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui aksi nyata. Kali ini, kelompok mahasiswa ini melakukan kegiatan berbagi bibit alpukat kepada warga Desa Kalosongo, Kecamatan Dau, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi lokal.
Malang, 19 Agustus 2024 -- Kelompok 49 dari Program Mahasiswa Mengabdi (Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 18 Agustus 2024 dan disambut antusias oleh masyarakat setempat. Sebanyak 200 bibit alpukat dibagikan kepada warga, yang diharapkan dapat menjadi awal dari upaya budidaya alpukat secara mandiri di desa tersebut. Alpukat dipilih sebagai komoditas yang dibagikan karena tanaman ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan dapat menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga.
Pemberdayaan Melalui Pertanian Berkelanjutan
Dalam sambutannya, koordinator Kelompok 49, Mochamad Agung Setiawan, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan solusi jangka panjang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalosongo. "Kami ingin masyarakat tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola potensi alam yang ada di sekitar mereka," Mochamad Agung Setiawan.
Selain pembagian bibit, kelompok mahasiswa ini juga memberikan pelatihan singkat mengenai cara menanam dan merawat pohon alpukat agar dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas. Pelatihan ini dilakukan oleh salah satu mahasiswa yang memiliki latar belakang ilmu pertanian, dengan harapan masyarakat dapat merawat tanaman tersebut secara mandiri.
Kolaborasi dengan Pemerintah Desa
Kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi antara PMM UMM Kelompok 49 dengan Pemerintah Desa Kalosongo. Kepala Desa Kalosongo, Bapak Sutrisno, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Dengan adanya bibit alpukat ini, kami berharap desa kami dapat menjadi salah satu sentra penghasil alpukat di Kecamatan Dau, dan tentunya ini akan berdampak positif pada ekonomi warga," kata Sutrisno.
Pemerintah Desa juga berencana untuk terus mendukung program-program serupa yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk dengan menyediakan lahan khusus untuk budidaya alpukat secara bersama-sama.
Harapan untuk Masa Depan
Program ini merupakan bagian dari upaya PMM UMM untuk terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat, sesuai dengan misi universitas untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga peduli dan berkontribusi bagi masyarakat. Melalui aksi-aksi seperti ini, diharapkan terjadi peningkatan kualitas hidup warga dan pengembangan potensi ekonomi desa-desa di sekitar kampus.
"Ini adalah langkah awal yang kami harap akan berlanjut dengan keberhasilan budidaya alpukat di Kalosongo, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya dalam jangka panjang," tutup Agung.