Mohon tunggu...
Agung Fath Pratama
Agung Fath Pratama Mohon Tunggu... Penulis - tholabul Ilmi

seorang musafir yang sedang transit di dunia, menuju kampung halaman ( akhirat )

Selanjutnya

Tutup

Diary

Antara Kita Dengan Waktu

14 Januari 2024   23:46 Diperbarui: 14 Januari 2024   23:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu yang dimiliki manusia adalah umurnya yang hakiki. Waktu juga modal untuk meraih kehidupan nan abadi dalam kenikmatan yang kekal ( surga ), di sisi lain juga modal untuk kehidupan yang sengsara dalam adzab yang pedih. Waktu berlalu lebih cepat dari awam berarak. Maka, barang siapa yang berhasil menjadikan waktunya untuk ALLAH dan bersama ALLAH, itulah kehidupan dan umurnya yang sejati. 

Dan waktu yang tidak digunakan untuk ALLAH tidaklah dihitung sebagai bagian dari kehidupannya, walaupun dia hidup tapi kehidupannya laksana kehidupan binatang ternak. Bila seseorang menghabiskan waktunya penuh dengan kelalaian, syahwat dan angan-angan hampa atau waktunya yang paling banyak digunakan untuk tidur dan leha-leha, maka bagi orang semacam ini "mati" lebih baik dari pada hidup.

" Waktu itu laksana pedang, bila engkau tidak (menggunakannya untuk) menebas, dialah yang akan menebas (leher)mu. "

 Dan dirimu, bila tidak engkau sibukkan dengan kebenaran, maka dialah yang akan menyibukkanmu dengan kebatilan. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun