Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbandingan Belajar Waktu Saya Sekolah dengan Tahun Sekarang

25 Oktober 2024   15:00 Diperbarui: 25 Oktober 2024   15:03 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saya menikmati belajar di sekolah dasar (SD) mulai tahun 1980-an. Saya ingin membandingkan belajar di tahun 1980-an dengan tahun sekarang atau jaman milineal. Menurut saya beberapa perbedaan itu mencakup media pembelajaran, interaksi antara guru dan siswa, akses informasi dan dampaknya pada kualitas pendidikan.

Kita tahu bahwa pendidikan adalah bagian utama untuk membangun suatu bangsa. Pendidikan terus mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Saya akan membandingkan antara metode belajar saat saya sekolah di Sekolah Dasar (SD) pada tahun 1980 -1986 dengan kondisi saat ini sebagai gambaran yang jelas tentang perubahan yang terjadi.

Adapun beberapa perbedaan yang nantinya akan saya sampaikan antara lain tentang media pembelajaran, interaksi atau hubungan antara guru dan siswa, akses informasi, metode penilaian dan dampak tranformasi.

Baiklah akan saya sampaikan perbedaan utamanya :

Media Pembelajaran

Pada tahun 1980-1986 media pembelajaran didominasi oleh  buku teks, papan tulis, dan alat peraga sederhana. Informasi terbatas pada sumber-sumber cetak.

Sekarang: Penggunaan teknologi digital yang masif, seperti komputer, tablet, proyektor, dan berbagai aplikasi pembelajaran. Akses informasi menjadi sangat mudah dan beragam melalui internet.

Interaksi Guru-Siswa

Pada tahun 1980-1986, model pembelajaran cenderung pasif, dengan guru sebagai sumber utama pengetahuan. Interaksi lebih formal dan hierarkis.

Sekarang: Pendekatan pembelajaran lebih aktif dan partisipatif. Guru berperan sebagai fasilitator, mendorong siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.

Akses Informasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun