Mohon tunggu...
Agung Permana Putra
Agung Permana Putra Mohon Tunggu... Freelancer - saya mahasiswa komunikasi yang diharuskan menulisartikel di kompasiana untuk melengkapi beberapa tugas kuliah

hanya untuk orientasi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Fahmi Aminur Rijaal , Penemu Penyedap Alami dari Limbah Kepala Belut

16 Mei 2019   09:59 Diperbarui: 16 Mei 2019   10:22 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kreativitas merupakan bagian dari pemikoran civitasakademika kampus terutama mahasiswa, dimana kreativitas merupakan kemampuanuntuk mnghasilkan hal baru yang belum pernah ada sebelumnya , hasil penelitiantidak harus maha dahsyat yang terpenting adalah munculnya inovasi baru yangmerupakan ide murni dari mahasiswa.

Seperti inovasi baru yang diciptakan oleh Fahmi AminurRijaal mahasiswa sekolah Vokasi IPB berhasil menemukan inovasi baru dalam duniapangan, yakni ia berhasil menemukan penyedap alami dari limbah kepala belutsebagai pengganti monosodium gultamat.

Alasania melakukan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah dengansebaik-baiknya, karena seperti yang kita tahu kepala belut sangat jarang orangmanfaatkan oleh karena itu Fahmi Aminur Rijaal berinisiatif untuk melakukanpenelitian memanfaatkan kepala belut dengan sebaik-baiknya yaitu denganmengubahnya menjadi penyedap alami sebagai pengganti monosodium gultamat (MSG).

Keberhasilannya ini tidak ia raih dengan mudah, karena ia harus melakukan beberapa kali revisi dan berjalan sekitar 2 tahunagar penemuannya bisa sesempurna sekarang, banyak masukan dari guru-guru saatfahmi SMA , hingga dosen pembimbing saat fahmi di kampus.

Selain itu dia jugadibantu oleh kedua temannya Fahrel dan Alifia yang sama sama mahasiswa dariSekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor untuk menjadi pengolah dari limbahkepala belut sendiri hingga pembuatan desain X Banner dalam lomba yang diselenggarakanoleh Universitas Muhammadiyah Malah sebagai rangkaian kegiatan RICE 3.0(Research and Inovation of Science Technology) dengan tema "Pengembangan PlasmaNutfah Berbasis Kearifan Lokal Guna Mendukung Revolusi Industri 4.0 .

Fahmiberharap ia bisa menemukan inovasi inovasi baru lainnya yang akan bermanfaatbagi masyarakat banyak terutama dalam bidang pertanian secara umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun